Liputan6.com, Jakarta - Konglomerat yang juga Direktur Utama PT Bayan Resources Tbk Dato’ Dr Low Tuck Kwong menambah kepemilikan saham PT Bayan Resources Tbk (BYAN).
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, (4/1/2021), Low Tuck Kwong beli saham BYAN sebanyak 26.500 saham pada 28 dan 30 Desember 2020. Harga pembelian saham Rp 14.738,30 saham. Total pembelian saham sekitar Rp 390,55 juta.
Adapun tujuan pembelian saham BYAN untuk investasi. Jumlah kepemilikan saham BYAN oleh Low Tuck Kwong menjadi 1,80 miliar saham atau 54,03 persen.
Advertisement
Baca Juga
Sebelumnya berdasarkan data RTI per 30 November 2020, kepemilikan saham BYAN antara lain Dato Dr Low Tuck Kwong sebesar 53,96 persen, PT Sumber Suryadana Prima 10 persen, Engki Wibowo sebesar 5,96 persen, masyarakat 30,08 persen.
Mengutip Forbes, Low Tuck Kwong merupakan pendiri Bayan Resources, perusahaan batu bara di Indonesia. Ia masuk daftar 50 orang terkaya di Indonesia pada 2020. Total kekayaan Low Tuck Kwong mencapai USD 1,3 miliar pada 4 Januari 2021.
Ia juga mengendalikan perusahaan pelayaran Singapura Manhattan Resources. Low bekerja di perusahaan konstruksi ayahnya di Singapura pada usia dua puluhan. Kemudian ia pindah ke Indonesia pada 1972.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Pergerakan IHSG pada 4 Januari 2021
Mengawali perdagangan saham 2021, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak perkasa. IHSG ditutup menguat 2,1 persen atau 125,82 poin ke posisi 6.104,89 pada Senin, 4 Januari 2021.
IHSG menguat didorong 299 saham yang bergerak di zona hijau. Sedangkan 188 saham melemah. 143 saham diam di tempat. IHSG sempat berada di level tertinggi 6.104,89 dan terendah 5.929,04. Total frekuensi perdagangan saham 1,2 miliar saham. Volume perdagangan saham 22,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 14,4 triliun.
Investor asing beli saham sekitar Rp 346,49 miliar di seluruh pasar pada awal pekan ini. Dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 13.893.
Seluruh sektor saham kompak menguat. Sektor saham pertanian melonjak 3,9 persen, sektor saham tambang 3,95 persen, dan sektor saham infrastruktur naik 3,63 persen.
Saham-saham yang catatkan penguatan antara lain saham FAPA melonjak 25 persen ke posisi Rp 2.300 per saham, saham TECH mendaki 23,75 persen ke posisi Rp 990 per saham, dan saham KKGI mendaki 20 persen ke posisi 320 per saham.
Saham-saham yang melemah antara lain saham DIGI turun 7 persen ke posisi 372 per saham, saham YPAS melemah 6,98 persen ke posisi 400 per saham, dan saham SBAT turun 6,98 persen.
Advertisement