Sukses

Cek Rekomendasi Saham Pilihan pada Perdagangan 6 Januari 2021

Analis teknikal PT Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi menuturkan, IHSG diperkirakan menguat terbatas pada perdagangan saham Rabu pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat terbatas pada perdagangan saham Rabu, (6/1/2021). Sektor saham konsumsi dan properti menjadi pilihan.

Analis teknikal PT Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi menuturkan, IHSG diperkirakan menguat terbatas pada perdagangan saham Rabu pekan ini. IHSG akan bergerak di rentang 6.070-6.150.

Sementara itu, pengamat pasar modal Hans Kwee menuturkan, IHSG berpotensi alami koreksi. Sentimen seperti pemilihan di Georgia, Amerika Serikat (AS) akan pengaruhi bursa saham global.

"Kalau Partai Demokrat memenangkan pemilihan di Georgia, indeks saham akan terkoreksi karena ada potensi kenaikan tarif pajak tidak bagus untuk pasar. Kalau Partai Republik yang menang akan bagus bagi pasar,” ujar Hans saat dihubungi Liputan6.com.

Untuk pilihan saham Lanjar memilih saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA), PT Semen Baturaja Tbk (SMBR), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR),  PT Bekasi Fajar Tbk (BEST). Lalu saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Intiland Development Tbk (DILD).

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Penutupan IHSG pada 5 Januari 2021

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau hingga sesi kedua penutupan perdagangan saham Selasa, 5 Januari 2021.

Mengutip data RTI, IHSG menguat 32,44 poin atau 0,53 persen ke posisi 6.137,34. Indeks saham LQ45 mendaki 0,29 persen. Seluruh indeks saham di BEI kompak menguat.

Penguatan IHSG juga ditopang dari 229 saham yang menghijau. 257 saham melemah dan 148 saham diam di tempat. IHSG bergerak di rentang 6.145-6.073.

Total volume perdagangan saham 18,1 miliar saham. Total transaksi Rp 16 triliun. Aksi beli investor asing di seluruh pasar mencapai Rp 420,31 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah 13.933.

Di pasar reguler, transaksi saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mencapai Rp 2,6 triliun dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) Rp 1,1 triliun.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham kompak menguat. Sektor saham pertanian menanjak 2,79 persen, sektor saham keuangan menguat 1,14 persen dan sektor saham tambang mendaki 1,08 persen.

Saham-saham catatkan top gainers antara lain saham TGRA menanjak 34,48 persen ke posisi Rp 195 per saham, saham ESTI mendaki 33,96 persen ke posisi Rp 71 per saham, dan saham BCAP menguat 28,21 persen ke posisi Rp 200 per saham.

Sedangkan saham-saham top losers antara lain saham YPAS merosot 7 persen ke posisi Rp 372 per saham, saham CMNP tergelincir 7 persen ke posisi Rp 1.395 per saham, dan saham BOLT tersungkur 6,96 persen ke posisi Rp 55 per saham.

Bursa saham Asia pun bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,64 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 1,3 persen, dan indeks saham Thailand mendaki 1,39 persen, indeks saham Shanghai menguat 0,73 persen.