Sukses

Tancap Gas, IHSG Menguat 0,89 Persen pada Pembukaan 8 Januari 2021

Sebagian besar sektor saham menguat sehingga mendukung penguatan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan saham.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan pada perdagangan Jumat, (8/1/2021). Penguatan IHSG ini seiring bursa saham Asia dan wall street yang menguat.

Pada pembukaan perdagangan, IHSG menguat 54,8 poin atau 0,89 persen ke posisi 6.208. Indeks saham LQ45 menguat 1,44 persen ke posisi 971. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau.

Sebanyak 240 saham menghijau sehingga mengangkat IHSG. 44 saham melemah dan 155 saham diam di tempat. IHSG sempat berada di level tertinggi 6.225,17 dan terendah 6.190,10.

Total frekuensi perdagangan saham 77.145 kali dengan volume perdagangan 1,6 milar saham. Nilai transaksi Rp 1,3 triliun. Investor asing beli saham Rp 235,84 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.890.

Secara sektoral, 10 sektor saham kompak menguat. Sektor saham tambang menguat 2,47 persen, dan memimpin penguatan. Diikuti sektor saham infrastruktur naik 1,71 persen dan sektor saham industri dasar menguat 1,23 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham TECH menanjak 24,93 persen ke posisi Rp 2.380 per saham, saham ATIC menguat 24,82 persen ke posisi Rp 855 per saham, dan saham APEX menanjak 24,35 persen ke posisi Rp 715 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham ZBRA melemah 6,86 persen ke posisi Rp 81, saham BEKS merosot 6,67 persen ke posisi Rp 70 per saham, dan saham CINT tergelincir 6,5 persen ke posisi Rp 230 per saham.

Mengutip laporan Ashmore, IHSG menguat pada perdagangan Kamis, 7 Januari 2021 seiring saham-saham kapitalisasi kecil yang menguat. IHSG menguat 87,95 poin atau 1,45 persen ke posisi 6.153.

Di sisi lain, pemerintah mengharapkan total investasi di sektor energi dan sumber daya mineral akan meningkat menjadi USD 36,4 miliar pada 2021 dibandingkan 2020 sekitar USD 24,4 miliar. Di sisi lain empat smelter juga mulai beroperasi pada 2021 dan menambah jumlah smelter yang beroperasi menjadi 23.

Ashmore juga melihat optimisme investor terhadap program vaksinasi yang akan segera dimulai dan kenaikan mayoritas harga komoditas seperti CPO, nikel, timah, emas dan batu bara akan menjadi sentimen positif. Pemilihan kepala daerah yang dilakukan pada awal Desember 2020 juga memberikan dampak positif terhadap para investor karena berjalan dengan lancar dan aman.

Selama Desember, investor asing melakukan aksi beli di pasar obligasi sebesar USD 1,1 miliar. Di pasar saham tercatat USD 245 juta. Secara year to date, investor melakukan penjualan bersih di pasar saham sebanyak USD 3,2 miliar dan pasar obligasi USD 4,7 miliar.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Bursa Saham Asia Menguat

Bursa saham Asia sebagian besar menguat kecuali indeks saham Shanghai tergelincir 0,33 persen. Indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 1,83 persen ke posisi 3.097,26, indeks saham Jepang Nikkei naik 1,59 persen ke posisi 27.926,68, indeks saham Singapura mendaki 1,18 persen ke posisi 2.940, dan indeks saham Taiwan menguat 0,60 persen.