Sukses

IHSG Tancap Gas, Saham Gajah Tunggal Kembali Melonjak

Saham PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) dibuka naik 75 poin ke posisi 900 per saham pada awal sesi perdagangan saham Senin, 11 Januari 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) masih lanjutkan penguatan pada pembukaan perdagangan saham Senin, (11/1/2021).

Saham Gajah Tunggal bahkan masuk top gainers atau saham yang catatkan penguatan terbesar. Pada awal sesi perdagangan, saham GJTL menguat 19,39 persen ke posisi Rp 985 per saham. Saham GJTL sempat berada di level tertinggi 985 dan terendah 875. Total frekuensi perdagangan 11.507 kali dengan nilai transaksi Rp 103,4 miliar.

Saham GJTL sempat kena auto rejection atas (ARA) pada Jumat, 8 Januari 2021. Saham GJTL berada di posisi 825 per saham. Saham GJTL kembali menguat ini di tengah pemberitaan investor Lo Kheng Hong akumulasi saham PT Gajah Tunggal Tbk.

Berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 6 Januari 2021 yang dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), salah satu investor Lo Kheng Hong mengenggam saham GJTL 5,06 persen atau 176.484.900. Ada tujuh kali transaksi saham GJTL yang dilakukan Lo Kheng Hong.

PT Gajah Tunggal Tbk mencatat rugi periode berjalan sebesar Rp 104,59 miliar hingga September 2020 dari periode sama tahun sebelumnya untung Rp 139,53 miliar.

Penjualan bersih perseroan merosot 19,43 persen dari Rp 11,93 triliun hingga kuartal III 2019 menjadi Rp 9,61 triliun.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Pembukaan IHSG pada 11 Januari 2021

Sebelumnya, Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan pada perdagangan saham Senin, 11 Januari 2021, Penguatan IHSG terjadi di tengah bursa saham Asia bervariasi.

Mengutip data RTI,  IHSG dibuka naik 21 poin ke posisi 6.278,41. IHSG menguat 64 poin atau 1 persen ke posisi 6.322. Indeks saham LQ45 menguat 1,5 persen ke posisi 994,30. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Ada sebanyak 198 saham menghijau sehingga mengangkat IHSG. 97 saham melemah dan 183 saham diam di tempat. IHSG sempat berada di level tertinggi 6.335,84 dan terendah 6.278,37. Pada awal sesi perdagangan, total frekuensi 105.976 kali dengan volume perdagangan 1,4 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 1,5 triliun. Investor asing beli saham Rp 336,45 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran Rp 13.995.

Sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham pertanian melemah 0,09 persen. Sektor saham aneka industri naik 1,65 persen, sektor saham keuangan mendaki 1,88 persen dan sektor saham perdagangan menguat 1,82 persen.

Saham-saham catatkan top gainers antara lain saham CITY melonjak 34,78 persen ke posisi Rp 248 per saham, saham KOIN menguat 34,56 persen ke posisi Rp 183 per saham, dan saham DCII mendaki 24,54 persen ke posisi Rp 1.015 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham POLA melemah 6,98 persen ke posisi Rp 400, saham BBYG tergelincir 6,9 persen ke posisi Rp 675 per saham, dan saham FAPA susut 6,9 persen ke posisi Rp 2.430 per saham.

Bursa saham Asia cenderung bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,24 persen, indeks saham Shanghai menguat 0,39 persen. Indeks saham Korea Selatan Kospi melemah 0,16 persen, indeks saham Singapura susut 0,27 persen dan indeks saham Taiwan melemah 0,42 persen.