Sukses

Bursa Saham Asia Bervariasi Setelah Wall Street Tertekan

Bursa saham Asia bergerak variasi pada perdagangan Selasa, 12 Januari 2021 mengikuti wall street yang tertekan.

Liputan6.com, Singapura - Bursa saham Asia Pasifik bergerak variasi pada Selasa pagi setelah bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street melemah.

Pada perdagangan Selasa pagi, indeks saham Jepang yakni Nikkei dan Topix menurun. Keduanya turun hampir serupa yakni 0,46 persen serta 0,4 persen.

Indeks saham Korea Selatan Kospi juga mengalami hal yang sama. Penurunan yang ditorehkan yakni 0,39 persen. Padahal, pada minggu pertama perdagangan saham, indeks saham Kospi naik hampir 10 persen.

Berbeda dengan kedua negara tersebut, indeks saham ASX di Australia justru mengalami kenaikan, yakni sebesar 0,2 persen dan saham Beach Energy naik 1,30 persen serta Santos 0,97 persen.

Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang diperdagangkan lebih rendah dilansir CNBC, Selasa (12/1/2021).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Wall Street Melemah

Semalam di Wall Street, Dow Jones Industrial Average  turun 89,28 poin sehingga ditutup pada 31.008,69. Indeks S & P mengalami penurunan 0,7 persen atau 3,799.61, sedangkan Nasdaq Composite tergelincir 1,3 persen, sehingga ditutup pada 13,036.43.

Hal ini terjadi setelah Partai Demokrat di Amerika Serikat memperkenalkan artikel pemakzulan Donald Trump karena menghasut serangan massa di Capitol minggu lalu. Beberapa pejabat tingkat kabinet telah mundur sejak kerusuhan itu, dan Presiden AS terpilih Joe Biden, siap dilantik 20 Januari 2021.

Â