Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham (IHSG) mampu menguat pada perdagangan saham Rabu, 13 Januari 2021. IHSG menguat 39,53 poin atau 0,62 persen ke posisi 6.435,20.
Sebanyak 243 saham menghijau sehingga membuat IHSG bertahan di zona hijau. Sedangkan 244 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. 143 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.853.397 dengan volume perdagangan 35,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 24,1 triliun. Investor asing beli saham Rp 997,17 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah di kisaran 14.057.
Advertisement
Baca Juga
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham barang konsumsi turun 1,28 persen. Sektor saham tambang menguat 4,17 persen, dan memimpin penguatan sektor saham. Diikuti sektor saham aneka industri mendaki 2,9 persen dan sektor saham industri dasar menguat 1,55 persen.
PT Indo Premier Sekuritas memprediksi IHSG masih melanjutkan kenaikan dengan target kenaikan indeks pada level 6.475 kemudian 6.515. IHSG akan berada di level support 6.395 dan 6.355.
Untuk pilihan saham yang dapat dicermati, PT Indo Premier Sekuritas memilih saham PT Malindo Tbk (MAIN), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG). Berikut rekomendasi teknikal saham pilihan pada Kamis, (!4/1/2021):
1.PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) (785)
Rekomendasi: buy
Harga ditutup di atas EMA5,10 dan membentuk pola morning star yang merupakan sinyal bullish reversal, stochastic di zona netral dan MACD histogram convergence negatif. Target kenaikan harga pada level 820 kemudian 855 dengan support di level 750, cut loss jika break 715.
2.PT Bukit Asam Tbk (PTBA) (3.040)
Rekomendasi: buy
Harga ditutup di atas EMA5,10 dan membentuk pola long white marubozu yang merupakan sinyal bullish continuation, stochastic di zona netral dan MACD histogram convergence negatif. Target kenaikan harga pada level 3.130 kemudian 3.220 dengan support di level 2.950, cut loss jika break 2.860.
3.PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) (1.680)
Rekomendasi: buy
Harga ditutup di atas EMA5,10 dan membentuk pola long white marubozu yang merupakan sinyal bullish continuation, stochasic golden cross dan MACD histogram convergence negatif. Target kenaikan harga pada level 1.735 kemudian 1.790 dengan support di level 1.625, cut loss jika break 1.570.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Pembukaan IHSG pada 14 Januari 2021
Sebelumnya, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu melanjutkan penguatan pada awal sesi perdagangan Kamis pagi, 14 Januari 2021. Penguatan IHSG tersebut terjadi di tengah bursa saham global yang bervariasi.
Pada pra pembukaan perdagangan Kamis, (14/1/2021), IHSG naik 10,69 poin atau 0,17 persen ke posisi 6.445,90. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG naik 19,17 poin atau 0,30 persen ke posisi 6.454. Indeks saham LQ45 menguat 0,35 persen ke posisi 1.006. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.
Sebanyak 215 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. 77 saham melemah dan 160 saham diam di tempat. Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.460,47 dan terendah 6.444,64.
Total frekuensi perdagangan 103.583. Volume perdagangan 2,8 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 1,3 triliun. Investor asing beli saham Rp 7,3 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah 14.045.
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat dipimpin sektor saham aneka industri yang naik 1,35 persen, sektor saham industri dasar 0,78 persen, dan sektor saham pertanian 0,59 persen. Sedangkan sektor tambang melemah 0,35 persen dan barang konsumsi susut 0,39 persen.
Saham-saham yang catatkan penguatan terbesar atau top gainers antara lain saham DICC naik 25 persen ke posisi Rp 1.975 per saham, saham KIOS mendaki 24,79 persen ke posisi Rp 292 per saham, saham BBHI melonjak 20,47 persen ke posisi Rp 770 per saham.
Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain saham PPGL merosot 8,96 persen ke posisi Rp 122 per saham, saham MTSM merosot 7 persen ke posisi Rp 186 per saham, dan saham IRRA tergelincir 6,96 persen. Saham emiten farmasi lainnya juga masih kompak tertekan.
Saham INAF merosot 6,92 persen, saham KAEF tergelincir 6,92 persen, saham PEHA merosot 6,91 persen, dan saham PYFA susut 6,88 persen.
Bursa saham Asia sebagian besar menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,22 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,14 persen, indeks saham Jepang Nikkei mendaki 1,26 persen, dan memimpin penguatan, serta indeks saham Singapura menguat 0,43 persen.
Sedangkan indeks saham Shanghai melemah 0,90 persen dan indeks saham Taiwan merosot 0,58 persen.
Advertisement