Sukses

IHSG Naik Terbatas pada Sesi I, Investor Asing Lepas Saham BCA

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik tipis 0,17 persen atau 10,68 poin ke posisi 6.554,89 pada sesi pertama Kamis, 14 Januari 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) fluktuaktif pada perdagangan saham sesi pertama Kamis, (14/1/2021). Sektor saham tambang memimpin penguatan pada sesi pertama.

Mengutip data RTI, IHSG naik tipis 0,17 persen atau 10,68 poin ke posisi 6.554,89. Indeks saham LQ45 menguat 0,34 persen ke posisi 1.006,27. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham pertanian melemah 0,15 persen, sektor saham konstruksi susut 0,58 persen dan sektor saham keuangan merosot 0,62 persen.

Sektor saham tambang memimpin penguatan dengan naik 1,79 persen, diikuti sektor aneka industri bertambah 1,27 persen dan sektor industri dasar menguat 1,23 persen.

Total frekuensi perdagangan sebanyak 1.170.869 kali dengan volume perdagangan 23,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 16,6 triliun. Investor asing beli saham Rp 2,51 triliun di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah 14.072.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 3 halaman

Saham yang Dilepas Investor Asing

Di tengah penguatan IHSG, investor asing melepas saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 98,2 miliar, saham PT MD Pictures Tbk (FILM) dilepas asing sebanyak Rp 21 miliar, saham PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) dilepas investor asing Rp 14,5 miliar.

Lalu investor asing melepas PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) sebanyak Rp 12,6 miliar, dan PT XL Axiata Tbk dilepas investor asing sebanyak Rp 8,4 miliar.

3 dari 3 halaman

Selanjutnya

Saham-saham yang catat lonjakan terbesar atau top gainers antara lain saham TFAS melonjak 25,65 persen ke posisi Rp 240 per saham, saham TPMA mendaki 25 persen ke posisi Rp 625 per saham, saham DCII melonjak 25 persen ke posisi Rp 1.975 per saham.

Lalu saham KIOS meroket 24,79 persen ke posisi Rp 292 per saham, saham ABBA mendaki 24,68 persen ke posisi Rp 96, dan saham TINS naik 23,12 persen ke posisi Rp 2.370 per saham.

Saham-saham yang alami top losers atau turun tajam antara lain saham ATIC turun 7 persen ke posisi Rp 930, saham MTSM merosot 7 persen ke posisi Rp 186 per saham, dan saham IRRA tergelincir 6,96 persen ke posisi Rp 3.210 per saham.

Sedangkan saham WICO susut 6,96 persen ke posisi Rp 428 per saham dan saham DAYA  tertekan 6,94 persen ke posisi Rp 456 per saham.