Liputan6.com, Jakarta - PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) menerbitkan surat utang atau obligasi global senilai USD 300 juta atau Rp 4,2 triliun (asumsi kurs Rp 14.043 per dolar AS) dengan tingkat bunga 2,75 persen.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu, (16/1/2021), obligasi global berjangka waktu lima tahun itu mendapatkan peringkat BBB- oleh Fitch Ratings.
Jumlah bersih yang akan diterima dari penerbitan obligasi itu setelah dikurangi dengan biaya penjaminan emisi dan komisi serta perkiraan biaya dan pengeluaran lainnya yang harus dibayarkan sebesar USD 296,4 juta.
Advertisement
PT Tower Bersama Infrastructure Tbk akan menggunakan dana hasil penerbitan obligasi itu untuk membayar sebagian saldo terutang dari fasilitas pinjaman revolving sebesar USD 375 juta (fasilitas RLF tahun 2019), fasilitas pinjaman revolving sebesar USD 100 juta (fasilitas B), dan fasilitas pinjaman revolving sebesar USD 200 juta.
Baca Juga
Jumlah pembiayaan kembali untuk fasilitas B dan fasilitas RLF tahun 2017 akan tetap tersedia dan dapat dipinjam kembali.Per 30 September 2020, total pinjaman bruto dan kas serta setara kas milik perseroan dan entitas anaknya memakai kurs laporan posisi keuangan adalah sebesar USD 1,7 miliar dan USD 38,5 juta.
Setelah memberlakukan penerbitan obligasi dan penggunaan peroleh dana bersih itu, total pinjaman bruto yang dimiliki oleh anak perusahaan perseroan kecuali TBG Global Pte Ltd dengan menggunakan kurs laporan posisi keuangan sebesar USD 483,8 juta.
Ini termasuk liabilitas sewa, kendaraan, aset hak guna, pinjaman fasilitas RLF tahun 2017, fasilitas pinjaman revolving (fasilitas RCF tahun 2018), fasilitas RLF tahun 2019 dan fasilitas kredit.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Pinjaman yang Belum Ditarik
Per 30 September 2020, fasilitas yang terkomitmen dan belum ditarik berdasarkan pinjaman fasilitas RLF tahun 2017, fasilitas RCF tahun 2018, fasiltas RLF tahun 2019, dan fasilitas kredit sebesar USD 209 juta.
Kemudian setelah disesuaikan dengan memperhitungkan penerbitan obligasi dan penggunaan perolehan bersih tersebut, fasilitas yang terkomitmen dan belum ditarik berdasarkan pinjaman fasilitas RLF tahun 2017, fasilitas RCF tahun 2018, fasilitas RLF tahun 2019 dan fasilitas kredit adalah sebesar USD 505,4 juta yang akan tetap tersedia dan dapat dipinjam kembali.
Advertisement