Sukses

Saham Emiten Farmasi Kompak Melemah Saat IHSG Menghijau

Di tengah laju IHSG menguat 0,26 persen atau 16,42 poin ke posisi 6.389,83, saham emiten farmasi malah melemah pada Senin, 18 Januari 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Di tengah laju penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Senin, (18/1/2021), saham farmasi kembali tertekan.

Mengutip data RTI,  IHSG menguat 0,26 persen atau 16,42 poin ke posisi 6.389,83. Indeks saham LQ45 menguat 0,96 persen ke posisi 998,25. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Sebanyak 304 saham melemah 195 saham menguat. 149 saham diam di tempat. Total volume perdagangan 35,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 23,8 triliun. Investor asing jual saham Rp 191,46 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah di kisaran 14.003.

Adapun saham-saham farmasi masih lanjutkan pelemahan pada awal pekan ini, antara lain:

1.Saham PT Soho Global Health Tbk (SOHO)

Saham SOHO melemah 6,9 persen ke posisi  Rp 6.750 per saham. Nilai transaksi Rp 1,9 miliar.

2.PT Phapros Tbk (PEHA)

Saham PEHA melemah 6,81 persen ke posisi Rp 1.985 per saham. Nilai transaksi Rp 405 juta.

3.PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC)

Saham TSPC merosot 6,78 persen ke posisi Rp 1.650 per saham. Nilai transaksi saham Rp 16 miliar.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Saham Itama

4.PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA)

Saham IRRA melemah 6,69 persen ke posisi Rp 2.790 per saham. Nilai transaksi Rp 3,6 miliar.

5.PT Pyridam Farma Tbk (PYFA)

Saham PYFA merosot 6,67 persen ke posisi Rp 1.120 per saham. Nilai transaksi Rp 1,6 miliar.

6.PT Indofarma Tbk (INAF)

Saham INAF merosot 6,64 persen ke posisi Rp 5.275 per saham. Nilai transaksi Rp 5,1 miliar.

7.PT Kimia Farma Tbk (KAEF)

Saham KAEF tergelincir 6,64 persen ke posisi Rp 5.527 per saham. Nilai transaksi Rp 40,1 miliar.