Sukses

Bursa Saham Asia Bervariasi Jelang Pengumuman Data Ekonomi China

Bursa saham Asia bervariasi seiring pelaku pasar menunggu data suku bunga acuan pinjaman China.

Liputan6.com, Singapura - Bursa saham Asia-Pasifik bervariasi pada perdagangan saham Rabu pagi, (20/1/2021) seiring investor di Asia Pasifik menanti rilis bunga acuan pinjaman China.

Di Jepang, indeks saham Jepang Nikkei bergerak mendatar. Indeks saham Topix melemah 0,29 persen. Indeks saham Korea Selatan Kospi naik 0,6 persen. Indeks saham Australia naik sekitar 0,54 persen. Indeks saham MSCI Asia Pasifik menguat 0,26 persen. Demikian dilansir dari CNBC.

Di Asia Tenggara, bursa saham Malaysia akan diawasi ketat seiring laporan hampir semua negara bagian di negara tersebut akan ditempatkan di bawah perintah seiring pemerintah berusaha untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Pada perdagangan Rabu pekan ini, fokus investor akan tertuju untuk melihat suku bunga pinjaman acuan China. Berdasarkan survei, pelaku pasar dan analis prediksi memperkirakan tidak ada perubahan baik suku bunga pinjaman satu tahun dan lima tahun yang masing-masing terakhir berada di 3,85 persen dan 4,65 persen.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Wall Street Menguat

Di Wall Street, indeks saham Dow Jones naik 116,26 poin ke posisi 30.930,52. Indeks saham S&P 500 menguat 0,8 persen ke posisi 3.798,91. Indeks saham Nasdaq naik 1,5 persen ke posisi 13.197,18.

Indeks dolar AS berada di posisi 90,49. Yen Jepang diperdagangkan 103,86 per dolar Amerika Serikat setelah melemah dari level di bawah 103,8.

  • Saham adalah hak yang dimiliki orang (pemegang saham) terhadap perusahaan berkat penyerahan bagian modal sehingga dianggap berbagai dalam pe

    Saham

  • Negara dengan penduduk terbanyak di seluruh dunia. Negara ini telah berganti nama menjadi Republik Rakyat Tiongkok.
    Negara dengan penduduk terbanyak di seluruh dunia. Negara ini telah berganti nama menjadi Republik Rakyat Tiongkok.

    China

  • Bursa Saham Asia