Sukses

Saham Antam Melesat 17,71 Persen, Transaksi Capai Rp 5,7 Triliun

Saham PT Aneka Tambang Tbk mencatatkan transaksi signifikan pada perdagangan Rabu, 20 Januari 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau disebut Antam makin perkasa pada perdagangan Rabu, (20/1/2021). Setelah melemah dua hari, saham Antam mampu menguat 17,71 persen dan mencatatkan nilai transaksi signifikan.

Mengutip data RTI, saham Antam melonjak 17,71 persen ke posisi Rp 3.190 per saham. Sempat melemah pada awal sesi perdagangan dengan dibuka turun 170 poin ke posisi 2.540 per saham.

Saham Antam pun kembali bangkit ke zona hijau. Saham Antam sempat berada di level tertinggi 3.200 dan terendah 2.530 per saham. Total frekuensi perdagangan 248.945 kali dengan nilai transaksi Rp 5,7 triliun.

Penguatan saham Antam terjadi di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang perkasa. IHSG ditutup naik 1,71 persen ke posisi Rp 6.429,75. Indeks saham LQ45 mendaki 2,61 persen ke posisi 1.014,85. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau.

287 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 211 saham melemah dan 131 saham diam di tempat. Pada Rabu pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.440,79 dan terendah 6.299,39. Total volume perdagangan 20,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 25,1 triliun.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat yang dipimpin sektor tambang dengan naik 5,6 persen. Diikuti sektor saham industri dasar 2,51 persen dan sektor saham keuangan menguat 2,33 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Hadapi Gugatan 1,1 Ton Emas, Bagaimana Prospek Saham Antam?

Sebelumnya, selama tiga sesi, saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam mengalami penurunan cukup signifikan. Meski demikian, ANTM kembali berada di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham sesi pertama, Rabu (20/1/2021) walau sempat dibuka melemah.

Melihat hal ini, Pengamat Pasar Modal MNC Asset Manajemen Edwin Sebayang menuturkan, saham Antam masih berpeluang menguat untuk jangka panjang.

"Kalau long term sebetulnya masih oke. Dengan selesainya kasus ini, mereka ke depan akan mendapatkan bisnis yang lumayan besar, jadi masih baik," ujar dia kepada Liputan6.com, Rabu, 20 Januari 2021.

Meski demikian, Edwin mengaku untuk jangka pendek, investor perlu memperhatikan beberapa hal. Terlebih, Antam akan melakukan banding terkait kasus dengan pengusaha asal Surabaya.

"Tergantung mereka untuk jangka pendek atau panjang. Kalau jangka pendek bisa trading jangan di simpan. Kalau long term bisa beli ketika harga mengalami penurunan," ujarnya.

Selain itu, Head of Research Mirae Asset, Hariyanto Wijaya mengatakan bila saham Antam masih menjadi top buy bersama INCO, INKP, ASII dan BBRI.

"Investor asing mencatatkan akumulasi beli bersih Rp115 miliar di ANTM dalam tiga hari terakhir. Kami perkirakan IHSG akan diperdagangkan bervariasi ke lebih tinggi hari ini," tutur Hariyanto.