Sukses

Saham Alibaba Melejit, Bursa Asia Menguat

Sebagian besar indeks saham acuan di bursa saham Asia menguat pada perdagangan Rabu, 20 Januari 2021.

Liputan6.com, Singapura - Bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan saham Rabu, (20/1/2021). Saham Alibaba melonjak di bursa saham Hong Kong setelah pendiri Alibaba kembali hadir.

Saham Alibaba naik 8,52 persen setelah Jack Ma hadir di video yang diunggah di media sosial China. Jack Ma berbicara kepada guru-guru pedesaan sebagai bagian dari salah satu inisiatif yayasan amalnya. Hal itu merupakan penampilan pertama Jack Ma setelah beberapa minggu keluar dari sorotan karena perusahaannya menghadapi pengawasan peraturan yang ketat.

Saham teknologi lainnya seperti Tencent naik 3,74 persen, sementara itu Meituan melonjak 9,09 persen. Indeks saham teknologi Hang Seng menguat 5,4 persen ke posisi 9.885,22. Demikian dilansir dari CNBC, Rabu (20/1/2021).

Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 1,08 persen ke posisi 29.962,47. Indeks saham Shenzhen menguat 1,4 persen ke posisi 15.223,36. Indeks saham Shanghai menguat 0,47 persen ke posisi 3.583,09.

Pergerakan bursa saham Asia juga dipengaruhi sentimen pengumuman suku bunga pinjaman China. Suku bunga pinjaman China tetap baik tenor satu tahun dan lima tahun masing-masing 3,85 persen dan 4,65 persen. Hal ini sejalan dengan harapan mayoritas pelaku pasar dan analis.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Bursa Saham Korea Selatan Menguat

Sementara itu, indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,71 persen ke posisi 3.114,55. Indeks saham Jepang Nikkei melemah 0,38 persen dan indeks saham Topix turun 0,34 persen menjadi 1.849,58.  Indeks saham Australia naik tipis 0,41 persen ke posisi 6.770,40. Indeks saham MSCI Asia Pasifik menguat 0,97 persen.

Di Korea Selatan, saham produsen mobil Kia Motors melonjak 5,04 persen setelah perusahaan menyatakan sedang jajaki proyek mobil listrik dengan banyak perusahaan.

Hyundai Motor Group telah memutuskan Kia akan bertanggung jawab atas kerja sama yang diusulkan dengan raksasa teknologi Apple yang berbasis di Cupertino untuk mobil listrik.