Sukses

Bursa Saham Global Kompak Menghijau, IHSG Naik 0,72 Persen

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat seiring 10 sektor saham kompak menghijau pada awal perdagangan Kamis, 21 Januari 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak perkasa pada awal sesi perdagangan saham Kamis, (21/1/2021). Penguatan IHSG mengikuti wall street dan bursa saham Asia yang menguat  menyambut pelantikan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.

Mengutip data RTI, pada pra pembukaan perdagangan saham, IHSG naik 46,33 poin atau 0,72 persen ke posisi 6.476,09. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG menguat 69,7 poin atau 1,06 persen ke posisi 6.498.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.504,99 dan terendah 6.469,49. Sebanyak 233 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. 68 saham melemah dan 156 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 97.140 kali dengan volume perdagangan 1,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 1,6 triliun. Investor asing jual saham Rp 12,02 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.055.

10 sektor saham kompak menguat. Sektor saham tambang naik 1,6 persen, dan memimpin penguatan sektor saham. Diikuti sektor saham pertanian naik 1,52 persen dan sektor saham aneka industri menanjak 1,51 persen.

Mengutip Ashmore, IHSG menguat seiring bersiapnya pemerintah menghapus pembatasan kegiatan di sektor energi, komunikasi dan pariwisata.

Sementara itu, Bank Indonesia diperkirakan tidak akan mengubah suku bunga acuannya karena melihat tekanan terhadap mata uang. Rupiah telah melemah satu persen sejak 4 Januari 2020 ketika mencapai titik tertinggi dalam hampir tujuh bulan, karena pembatasan kegiatan dilakukan kembali untuk atasi pandemi COVID-19.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 4 halaman

Gerak Saham

Sejumlah saham-saham yang menguat signifikan atau top gainers antara lain saham GLOB mendaki 28,75 persen ke posisi Rp 206 per saham, saham DCII menguat 24,80 persen ke posisi Rp 4.780 per saham, saham CANI menanjak 24,51 persen ke posisi Rp 254 per saham, dan saham IPCC menguat 19,26 persen ke posisi Rp 805 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan atau top losers antara lain saham SGER turun 6,97 persen ke posisi Rp 935 per saham, saham MEGA merosot 6,87 persen ke posisi Rp 9.150 per saham, saham TIRA susut 6,85 persen ke posisi Rp 272 per saham, dan saham SOHO tergelincir 6,81 persen ke posisi Rp 5.475 per saham.

 

3 dari 4 halaman

Aksi Investor Asing

Pada awal sesi perdagangan, investor asing beli saham BBCA sebanyak Rp 42,7 miliar, saham TOWR sebanyak Rp 10,4 miliar, saham TLKM sebanyak Rp 4,6 miliar, saham BBTN sebanyak Rp 3,7 miliar, saham TLKM sebanyak Rp 3,7 miliar, dan saham HMSP sebanyak Rp 2 miliar.

Selain itu, investor asing jual saham BMRI sebanyak Rp 16,1 miliar, saham BFIN sebanyak Rp 15 miliar, saham BBRI sebanyak Rp 14,3 miliar, saham BUMI sebanyak Rp 13,6 miliar, dan saham INKP sebanyak Rp 6,1 miliar.

4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia

Bursa saham Asia kompak menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng mendaki 0,04 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi naik 0,82 persen, indeks saham Jepang Nikkei menguat 0,81 persen, indeks saham Shanghai menanjak 0,23 persen, indeks saham Singapura menguat 0,20 persen dan indeks saham Taiwan naik 1,39 persen.