Sukses

Bursa Saham Asia Beragam Usai IMF Naikkan Pertumbuhan Ekonomi Global

Bursa saham Asia bervariasi pada perdagangan saham Rabu, 27 Januari 2021 setelah IMF naikkan prediksi pertumbuhan ekonomi global.

Liputan6.com, Singapura - Bursa saham Asia Pasifik beragam pada perdagangan Rabu pagi, (27/1/2021). Gerak bursa saham Asia yang bervariasi ini seiring International Monetary Fund (IMF) meningkatkan pertumbuhan ekonomi global pada 2021.

Di Jepang, indeks saham Nikkei naik 0,63 persen pada awal perdagangan, sedangkan indeks saham Topix menguat 0,61 persen. Indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 0,78 persen.Indeks saham Australia susut 0,4 persen. Australia akan rilis data inflasi pada kuartal IV 2020.

Indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang menguat 0,14 persen. Adapun data outlook ekonomi global terbaru, IMF mengharapkan ekonomi global tumbuh 5,5 persen pada 2021. Angka ini lebih tinggi 0,3 persen dari prediksi Oktober 2020.

"Sekarang banyak bergantung dari hasil virus yang bermutasi dan vaksin untuk mengakhiri pandemi COVID-19. Selain itu, kemampuan menerapkan kebijakan untuk memberikan dukungan yang efektif,” ujar Kepala Ekonom IMF Gita Gopinath, seperti dikutip dari CNBC, Rabu (27/1/2021).

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Data COVID-19

Adapun infeksi COVID-19 melampaui angka 100 juta, berdasarkan data Universitas Johns Hopkins. Hal itu seiring mutasi virus baru dan lebih menular sehingga mendorong tingkat infeksi melonjak.

Di Wall Street, indeks saham S&P 500 melemah 0,2 persen ke posisi 3.849,57. Indeks saham Dow Jones susut 22,90 poin ke posisi 30.937,10. Indeks saham Nasdaq melemah 0,1 persen ke posisi 13.626,06.

Indeks dolar AS bergerak di kisaran 90,17. Angka ini melemah dari level sebelumnya 90,4. Yen Jepang diperdagangkan di posisi 103,61 per dolar AS.