Sukses

IHSG Betah di Zona Merah, Investor Asing Belanja Saham TLKM hingga BMRI

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot 0,79 atau 48,36 poin ke posisi 6.091,80 setelah turun tajam pada awal sesi perdagangan.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan Rabu siang (27/1/2021). Namun, investor asing masih beli saham.

Mengutip data RTI, IHSG merosot 0,79 atau 48,36 poin ke posisi 6.091,80 setelah turun tajam pada awal sesi perdagangan. IHSG sempat berada di level tertinggi 6.154,60 dan terendah 5.998,89. Sebanyak 379 saham melemah sehingga menekan IHSG. 141 saham diam di tempat dan 97 saham menguat.

Total frekuensi perdagangan 957.950 kali dengan volume perdagangan 13,4 miliar saham. Nilai transaksi Rp 12,9 triliun. Investor asing beli saham Rp 18,88 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah 14.062.

Sebagian besar sektor saham melemah kecuali sektor saham pertanian naik 0,08 persen dan sektor saham infrastruktur menguat 0,66 persen. Sektor saham aneka industri turun 1,54 persen, diikuti sektor saham barang konsumsi merosot 1,44 persen dan sektor saham tambang merosot 1,41 persen.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 3 halaman

Gerak Saham

Saham-saham catat top gainers atau naik signifikan antara lain saham GLOB menguat 25 persen ke posisi Rp 420 per saham, saham SMCB mendaki 19,30 persen ke posisi Rp 1.700 per saham, saham FILM menanjak 13,38 persen ke posisi Rp 322 per saham, saham PGLI melompat 13 persen ke posisi Rp 226 per saham, dan saham DEAL mendaki 9,72 persen ke posisi Rp 158 per saham.

Sedangkan saham-saham yang catat top losers antara lain saham AGRO melemah 7 persen ke posisi Rp 930 per saham, saham INAF merosot 6,99 persen ke posisi Rp 3.460 per saham, saham SKLT turun 6,98 persen ke posisi Rp 1.665 per saham, saham SBAT susut 6,98 persen ke posisi Rp 120 per saham, dan saham KAEF turun 6,98 persen ke posisi Rp 3.600 per saham.

3 dari 3 halaman

Aksi Beli Investor Asing

Selain itu, sejumlah investor asing membeli saham pada saat IHSG tertekan. Investor asing beli saham TLKM sebanyak Rp 102,2 miliar, saham BMRI sebanyak Rp 27,6 miliar, saham ASII sebanyak Rp 16,9 miliar, saham ACES sebanyak Rp 11,7 miliar, dan saham EXCL sebanyak Rp 11,2 miliar.

Sedangkan saham-saham yang dilepas investor asing antara lain saham BBRI sebanyak Rp 109,6 miliar, saham BBCA sebanyak Rp 28,8 miliar, saham SMGR sebanyak Rp 17,9 miliar, saham UNTR sebanyak Rp 16,7 miliar, dan saham INCO sebanyak Rp 14 miliar.