Sukses

Apple Kantongi Kas Uang Tunai Rp 2.760 Triliun

Saham Apple turun satu persen setelah pengumuman kinerja keuangan perusahaan.

Liputan6.com, New York - Apple sekarang kantongi kas dalam bentuk uang tunai USD 195,57 miliar atau Rp 2.760,10 triliun (asumsi kurs Rp 14.103 per dolar Amerika Serikat). Hal itu berdasarkan laporan pendapatan fiskal kuartal I.

Kas  tersebut naik dua persen dari kuartal IV tahun fiskal 2020. Pada periode itu, Apple kantongi kas USD 191,83 miliar. Akan tetapi, kalau dibandingkan periode sama tahun lalu, kas perseroan turun 5,5 persen dari USD 207,06 miliar.

Mengutip yahoofinance, Kamis, (28/1/2021), saham Apple turun satu persen setelah pengumuman kinerja keuangan perusahaan. Perseroan mencatat pendapatan naik 21 persen year over year (yoy) dan laba bersih per saham naik 35 persen sejak kuartal tahun lalu.

Pendapatan dari iPhone tercatat USD 65,68 miliar dari perkiraan analis USD 60,33 miliar. Pendapatan jasa naik menjadi USD 15,76 miliar dari perkiraan USD 14,89 miliar. Apple mencatat pendapatan mencapai USD 111,44 miliar dari perkiraan USD 103,12 miliar.

"Kami bersyukur atas respons pelanggan yang antusias terhadap rangkaian produk mutakhir yang tak tertandingi yang kami berikan selama musim liburan,” ujar CEO Apple Tim Cook.

Laporan tersebut merupakan laporan triwulanan pertama yang dikeluarkan Apple setelah peluncuran iPhone 12 mini, iPhone 12, iPhone 12pro, dan iPhone 12 Pro Max.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Kata Analis

Analis Wedbush, Dan Ives telah lama meramalkan kalau ponsel baru itu merupakan ponsel pertama Apple yang menggunakan konektivitas 5G akan meluncurkan supercyle penjualan. Konsumen yang memegang iPhone lama akan meningkatkan kepada teknologi konektivitas seluler terbaru.

“Kami sangat yakin hype supercyle iPhone 12 telah menjadi kenyataan dengan minggu ini memberikan pandangan pertama yang mendasari permintaan iPhone 12 dan komentar utama dari CEO Apple Tim Cook melihat ke depan ke beberapa kuartal berikutnya,” tulis Ives dalam risetnya.

Mengutip CNBC, Laporan pada Rabu menandai musim penuh pertama sejak Apple merilis jajaran baru iPhone dan paket layanan langganan. Analis Morgan Stanley menulis kalau Google dan Amazon kantongi kas masing-masing USD 132,59 miliar atau sekitar Rp 1.869,85 triliun dan USD 68,4 miliar atau sekitar Rp 964,61 triliun pada kuartal terakhir.