Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih bergerak di zona hijau pada awal sesi perdagangan saham Selasa, (2/2/2021). Gerak IHSG ini mengikuti laju bursa saham Asia dan wall street.
Mengutip data RTI, pada pra pembukaan perdagangan saham, IHSG naik 51,46 poin atau 0,85 persen ke posisi 6.119,01. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG masih lanjutkan penguatan dengan naik 63 poin atau 1,02 persen ke posisi 6.131. Indeks saham LQ45 menguat 1,25 persen ke posisi 959. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau.
Sebanyak 219 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 42 saham melemah dan 129 saham diam di tempat. Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.140,12 dan terendah 6.114,01.
Advertisement
Baca Juga
Total frekuensi perdagangan saham 58.643 kali dengan volume perdagangan 801,9 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 945,1 miliar. Investor asing jual saham Rp 168,21 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.003.
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham kompak menghijau kecuali sektor saham tambang melemah 0,49 persen. Sektor saham pertanian dan perkebunan naik 1,48 persen, sektor saham perdagangan menanjak 0,81 persen dan sektor saham barang konsumsi menguat 0,75 persen.
Mengutip laporan Ashmore, IHSG menguat ke posisi 6.067 pada Senin, 1 Februari 2021 didorong saham kapitalisasi besar.
Selain itu, bursa saham Amerika Serikat atau wall street juga ditutup menguat di tengah lonjakan saham teknologi dan konsumsi menjelang laporan dari Amazon.com dan Alphabet Inc.
11 kelompok industri menguat sehingga mendorong indeks saham acuan naik 1,6 persen. Bursa saham AS naik dari aksi jual terburuk sejak Oktober 2020 seiring laporan pendapatan kuartal IV terus bergulir dan permainan yang dipicu Reddit terus mencuri perhatian. Di sisi lain, manufaktur AS tetap kuat pada awal tahun meski gangguan rantai pasokan terkait pandemi COVID-19.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Gerak Saham
Saham-saham yang catatkan top gainers atau naik signifikan antara lain saham UFOE menguat 34,56 persen ke posisi Rp 183 per saham, saham BANK melonjak 34,53 persen ke posisi Rp 187 per saham, saham YPAS mendaki 24,74 persen ke posisi Rp 474 per saham, dan saham DCII naik 19,83 persen ke posisi Rp 10.275 per saham.
Saham-saham yang melemah antara lain saham CITA merosot 6,99 persen ke posisi Rp 2.530 per saham, saham COCO melemah 6,85 persen ke posisi Rp 408 per saham, saham APEX susut 6,77 persen ke posisi Rp 620 per saham, saham PCAR turun 6,76 persen ke posisi Rp 386 per saham, dan saham MTPS tergelincir 6,73 persen ke posisi Rp 97 per saham.
Advertisement
Aksi Investor Asing
Sejumlah saham yang dibeli investor asing antara lain saham TLKM sebesar Rp 25,5 miliar, saham BBCA sebesar Rp 6,3 miliar, saham BBRI sebesar Rp 2,6 miliar, saham AKRA sebesar Rp 2,2 miliar, dan saham MDKA sebesar Rp 1,8 miliar.
Bursa Saham Asia
Bursa saham Asia kompak menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 1,72 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 2,34 persen, indeks saham Jepang Nikkei menguat 0,74 persen, indeks saham Shanghai bertambah 0,20 persen, indeks saham Singapura menguat 0,43 persen dan indeks saham Taiwan naik 2,29 persen.
Â
Advertisement