Liputan6.com, Jakarta - Saham Kuaishou Technology , operator layanan video pendek paling populer di China setelah Douyin dari ByteDance Ltd., melonjak 194 persen dalam debutnya di Hong Kong setelah penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) senilai USD 5,4 miliar yang menarik pesanan ratusan miliar dolar.
Saham dibuka pada HK$ 338, dibandingkan dengan harga IPO HK$ 115. Perusahaan menjual sekitar 365 juta saham di kisaran harga teratas dalam kesepakatan yang menempati peringkat sebagai IPO internet terbesar di dunia sejak penjualan saham Uber Technologies Inc. senilai USD 8,1 miliar di AS pada Mei 2019.
Dilansir dari laman Bloomberg, Jumat (5/2/2021), kenaikan spektakuler itu memberi Kuaishou label harga yang menyaingi ByteDance, yang mencari dana sekitar USD 180 miliar .Â
Advertisement
Baca Juga
Jika tren ini terus bertahan, akan memberi Kuaishou debut terbaik kedua untuk IPO lebih dari USD 1 miliar di dunia. Debut yang sukses akan menjadi tanda yang menggembirakan bagi saingannya yang lebih besar, ByteDance, yang dikatakan sedang dalam diskusi untuk mendaftarkan beberapa asetnya di Hong Kong.Â
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Buka Jalan bagi Pesaing
Lama dikabarkan menjadi kandidat IPO, pemilik TikTok mengalami hambatan tahun lalu dalam melawan larangan AS pada aplikasinya yang populer secara global setelah dicap sebagai ancaman keamanan nasional.
"Pencatatan yang sukses oleh Kuaishou akan membuka jalan bagi saingannya yang lebih besar. Douyin akan lebih termotivasi untuk datang ke pasar dan investor bisa mendapatkan wawasan yang lebih baik tentang industri video pendek China dengan pengungkapan reguler Kuaishou ke depannya." kata analis senior Bloomberg Intelligence Vey-Sern Ling.Â
Advertisement