Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Selasa, (9/2/2021).
Pengamat pasar modal Hans Kwee menuturkan, IHSG berpotensi naik. Dari sentimen global, upaya Presiden AS Joe Biden untuk meloloskan paket stimulus USD 1,9 triliun menjadi perhatian investor.
Apalagi data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) kurang baik sehingga ada harapan stimulus akan dikucurkan cepat dan lebih besar. Sentimen itu juga membuat indeks dolar AS melemah. Hans menilai, hal tersebut positif untuk pasar.
Advertisement
Sedangkan dari dalam negeri , pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM berbasis mikro mulai 9 Februari 2021. Hans melihat, PPKM berbasis mikro tersebut seperti ada pelaonggaran terutama mal diperbolehkan buka hingga pukul 21.00 WIB.
“Pelonggaran PPKM positif untuk pasar. PPKM mikro ini diterapkan tingkat RT,” kata dia saat dihubungi Liputan6.com.
Baca Juga
Hans mengatakan, IHSG berpeluang konsolidasi menguat dengan kisaran support di level 6.180-6.090, sedangkan resistance di 6.224-6.300.
Sementara itu, Kepala Riset PT Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menuturkan, IHSG masih berpeluang melanjutkan penguatan dengan kisaran 6.117-6.225.
"IHSG bergerak sedang menguji resistance level rata-rata 20 hari secara teknikal di kisaran 6.225. Indikator stochastic dan RSI bergerak bullish momentum dengan MACD yang berhasil cross over. Pergerakan IHSG selanjutnya berpotensi uji kembali rata-rata 20 hari sebagai konfirmasi penguatan lanjutan ke level 6.300,” ujar dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Saham Pilihan
Untuk saham pilihan yang dapat dicermati secara teknikal, Lanjar memilih saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT PP Tbk (PTPP).
Sedangkan Hans memilih saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI). Berikut teknikalnya:
AKRA berpeluang melemah, area sos di level 3.540 sampai 3.370. Area buy back jika break level 3.610 dan target pelemahan ke level 3.230 sampai 3.020.
LPKR berpeluang melemah, area sos di level 212 sampai 196. Area buy back jika break level 216 dan target pelemahan ke level 190 sampai 180.
UNVR berpeluang melemah, area sos di level 7.350 sampai 7.100. Area buy back jika break level 7.500 dan target pelemahan ke level 6.800 sampai 6.600.
MAPI berpeluang menguat, area akumulasi di level 745 sampai 770. Area cut loss bila turun di bawah level 730 dan target penguatan ke level 800 sampai 820.
Advertisement