Sukses

Ingin Pilih Saham tapi Bingung? Simak Dulu Tips Ini

Chief Investment Officer PT Eastspring Investment Indonesia, Ari Pitoyo membagi tips memilih saham. Penasaran?

Liputan6.com, Jakarta - Chief Investment Officer PT Eastspring Investment Indonesia, Ari Pitoyo berbagi tips memilih saham. Salah satunya tidak terlalu ikut euforia pasar. Penasaran bagi tips lainnya untuk memilih saham untuk investasi? Yuk simak ulasannya.

Ari Pitoyo mengaku, pihaknya selalu membidik perusahaan yang masih memiliki potensi kenaikan. Saham-saham dimaksud, tidak selalu dari emiten blue chip dan kapitalisasi besar atau big cap melainkan bisa juga dari saham yang harganya murah. Ini dilihat dari price earning ratio (PER). 

PER ini merupakan rasio yang menggambarkan harga saham sebuah perusahaan dibandingkan laba yang dihasilkan perusahaan itu. Analisa PER suatu perusahaan dapat dilakukan dengan cara membandingkan PER dalam industri sejenis.

"Jadi memang ada saham yang mahal, tapi sebenarnya ada juga saham-saham yang murah dan masih menarik, dan itulah tempat di mana kita berinvestasi,” kata Ari dalam webinar A Shot of Hope to Rebound, Selasa (9/2/2021).

Menengok pergerakan saham beberapa waktu terakhir yang ramai oleh investor ritel, Ari memastikan Eastspring Investment akan terlebih dahulu melakukan navigasi, dan tidak akan terlalu ikut dalam euforia pasar.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pertimbangan Lainnya

Selain itu, yang menjadi pertimbangan dalam memilih investasi adalah  inflasi yang menyebabkan sejumlah komoditas mengalami kenaikan harga.

Sebagai contoh, Ari menyebutkan adanya kebijakan stimulus di AS yang sebesar 25 persen dari PDB.  Hal itu membuat masyarakat yang tidak bekerja tidak akan kehilangan uangnya, bahkan bertambah. Sehingga menyebabkan inflasi.

"Jumlah stimulus 25 persen dari PDB. Anda tidak bekerja, uang anda tidak berkurang malah bertambah. Ini berakibat jumlah uang yang lebih besar mengejar jumah barang yang lebih sedikit. Sehingga sekarang Anda bisa lihat harga kedelai mahal harga minyak naik, ini menunjukkan bahwa inflasi ada,” kata Ari.

“Oleh karena itu ketika saya beli sektor, saya akan beli sekor di mana  dia memiliki aset profit yang menjadi incaran para konsumen ke depan,” ia menambahkan.

Ari menyebutkan, sektor dimaksud antara lain seperti tembaga yang tidak hanya bisa dimanfaatkan untuk kendaraan elektrik. Melainkan juga bisa dimanfaatkan untuk jaringan pembangkit listrik hingga stasiun pengisian listrik itu sendiri.

"Jadi ini yang kita lakukan, di sektor komoditi, sektor properti, sektor healthcare ini juga menarik,” ujar Ari.

Sektor healthcare, Ari menilai kebutuhan masyarakat akan produk ini masih akan meningkat seiring implikasi jangka panjang dari virus corona baru (Sars-CoV-2) yang menyebabkan COVID-19 yang saat ini masih dalam penelitian. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Saham adalah hak yang dimiliki orang (pemegang saham) terhadap perusahaan berkat penyerahan bagian modal sehingga dianggap berbagai dalam pe

    Saham

  • Investasi adalah penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan.

    Investasi

  • tips saham