Sukses

Investor Asing Borong Saham, BBRI hingga BMRI Jadi Pilihan

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah tipis 0,09 persen atau 5,83 poin ke posisi 6.175,83 pada penutupan sesi pertama, Rabu, 10 Februari 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bervariasi selama sesi pertama perdagangan saham Rabu, (10/2/2021). Namun, IHSG belum mampu beranjak dari zona merah.

Mengutip data RTI, IHSG melemah tipis 0,09 persen atau 5,83 poin ke posisi 6.175,83. Indeks saham LQ45 turun 0,08 persen ke posisi 949,54. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.

Sebanyak 267 saham melemah sehingga menekan IHSG. 181 saham menguat dan 163 saham diam di tempat. Pada sesi pertama, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.216,93 dan terendah 6.168,01.

Total frekuensi perdagangan saham 745.802 kali dengan volume perdagangan saham 7,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8,3 triliun. Investor asing beli saham Rp 269,21 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.981.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham tertekan. Sektor saham industri dasar turun 0,95 persen, dan catat penurunan terbesar. Diikuti sektor saham konstruksi melemah 0,52 persen dan sektor saham manufaktur tergelincir 0,44 persen.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 4 halaman

Gerak Saham

Saham-saham yang cetak penguatan besar atau top gainers antara lain saham ICON naik 34,78 persen, saham CITY melonjak 34,76 persen, saham MTSM mendaki 34,46 persen, saham BANK melonjak 24,58 persen, dan saham PTDU naik 24,47 persen.

Selain itu, saham-saham  yang melemah tajam atau top losers antara lain saham RIGS turun 6,99 persen, saham SKRN merosot 6,99 persen, saham SAPX susut 6,83 persen, saham AMAN tergelincir 6,76 persen, dan saham COCO merosot 6,75 persen.

3 dari 4 halaman

Aksi Investor Asing

Pada sesi pertama, investor asing membeli sejumlah saham antara lain saham BBRI sebanyak Rp 137,7 miliar, saham ASII sebanyak Rp 44,1 miliar, saham BMRI sebanyak Rp 22,3 miliar, saham TOWR sebanyak Rp 10,2 miliar, dan saham BBNI sebanyak Rp 6,3 miliar.

Lalu saham-saham yang dijual investor asing antara lain saham BBCA sebanyak Rp 35,6 miliar, saham TLKM sebanyak Rp 33,3 miliar, saham PGAS sebanyak Rp 25,6 miliar, saham ACES sebanyak Rp 16 miliar, dan saham HMSP sebanyak Rp 8,3 miliar.

4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia

Bursa saham  Asia bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 1,74 pesen, indeks saham Thailand mendaki 0,12 persen, dan indeks saham Shanghai menanjak 1,03 persen. Lalu indeks saham Korea Selatan Kospi melemah 0,18 persen, indeks saham Jepang Nikkei turun 0,14 persen dan indeks saham Singapura merosot 0,13 persen.