Sukses

Bank Woori Masuk BUKU 3, Saham SDRA Melejit

Saham PT Bank Woori Saudara Indonesia Tbk (SDRA) naik 2,05 persen ke posisi Rp 745 per saham.

Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk (SDRA) menguat pada perdagangan saham Rabu, (10/2/2021). Saham SDRA melonjak setelah pengumuman kalau PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk masuk dalam kelompok Bank Umum Berdasarkan Kegiatan Usaha 3 (BUKU 3).

Mengutip data RTI, saham SDRA naik 2,05 persen ke posisi Rp 745 per saham. Saham SDRA dibuka stagnan di posisi Rp 730 per saham. Saham SDRA sempat di level tertinggi Rp 745 dan terendah Rp 705 per saham. Total frekuensi perdagangan 38 kali dengan nilai transaksi Rp 89,8 juta.

Dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), perseroan menyampaikan kalau ditetapkan masuk dalam BUKU 3. Hal ini merujuk pada surat Otoritas Jasa Keuangan Nomor SR-10/PB.32/2021 pada 8 Februari 2021 perihal penetapan PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk dari bank dengan kategori BUKU 2 menjadi BUKU.

“Bersama ini kami sampaikan bahwa perseroan telah ditetapkan ke dalam kelompok Bank Umum Berdasarkan Kegiatan Usaha 3 (BUKU 3) terhitung sejak 8 Februari 2021,” tulis Direktur PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk Sudhana dalam keterbukaan informasi BEI.

Adapun bank yang masuk BUKU 3 artinya bank yang modal intinya dari Rp 5 triliun hingga mencapai Rp 30 triliun.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Penutupan IHSG pada 10 Februari 2021

Sebelumnya, sempat di zona merah, akhirnya laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali bangkit ke zona hijau pada perdagangan saham Rabu, (10/2/2021).

Mengutip data RTI, IHSG naik 20,15 poin atau 0,33 persen ke posisi 6.201,82. Indeks saham LQ45 menanjak 0,28 persen ke posisi 953,03. Sebagian besar indeks saham acuan kompak menghijau.

Pada Rabu pekan ini, IHSG sempat di level tertinggi 6.216,93 dan terendah 6.168,01. Sebanyak 231 saham melemah dan 186 saham diam di tempat.  Total frekuensi perdagangan saham 1.212.800 kali dengan volume perdagangan 13 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 14,2 triliun. Investor asing beli saham Rp 242,75 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.981.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor pertanian turun 1,11 persen, dan catat penurunan besar. Diikuti saham industri dasar melemah 0,68 persen.

Sektor saham aneka industri menguat 1,23 persen, dan catat penguatan terbesar. Kemudian sektor saham tambang menguat 1,08 persen dan sektor perdagangan naik 0,85 persen.