Sukses

Simak Rekomendasi Teknikal Saham AKRA hingga CTRA dari Indopremier Sekuritas

Dalam laporan PT Indopremier Sekuritas, target kenaikan IHSG pada level 6.260, kemudian 6.300. Sedangkan level support di level 6.180 dan 6.140.

Liputan6.com, Jakarta - PT Indopremier Sekuritas memperkirakan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 6.180-6.260 pada Senin, (15/2/2021).

Dalam laporan PT Indopremier Sekuritas, target kenaikan IHSG pada level 6.260, kemudian 6.300. Sedangkan level support di level 6.180 dan 6.140.

PT Indopremier Sekuritas juga merekomendasikan sejumlah saham secara teknikal pada awal pekan ini. Saham yang jadi pilihan pada awal pekan ini antara lain saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), dan PT Ciputra Development Tbk (CTRA).

Adapun rekomendasi teknikalnya berikut ini:

1.PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)

Harga ditutup di atas EMA5,10 dan membentuk pola small bullish candle, stochastic netral dan MACD histogram converge positif.

Target kenaikan harga pada level 3.380 kemudian 3.440 dengan support di level 3.260, cut loss jika break 3.200.  Rekomendasi buy.

2.PT Vale Indonesia Tbk (INCO)

Harga ditutup di atas EMA5,10 dan membentuk pola long white marubozu yang merupakan sinyal bullish continuation, stochastic netral dan MACD histogram convergence negatif.

Target kenaikan harga pada level 6.625 kemudian 6.875 dengan support di level 6.125, cut loss jika break 5.875. Rekomendasi buy.

3.PT Ciputra Development Tbk (CTRA)

Harga ditutup di atas EMA5,10 dan membentuk pola long white marubozu yang merupakan sinyal bullish continuation, stochastic netral dan MACD histogram divergence positif.

Target kenaikan harga saham pada level 1.075 kemudian 1.095 dengan support di level 1.035, cut loss jika break 1.015.  Rekomendasi buy.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Prediksi Laju IHSG pada Senin, 15 Februari 2021

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan konsolidasi pada perdagangan saham Senin, 15 Februari 2021. Sejumlah sentimen pengaruhi laju IHSG. salah satunya pengumuman neraca dagang.

Pengamat pasar modal, Hans Kwee mengatakan, pasar saham sepi sentimen positif sehingga kenaikan  IHSG mungkin terbatas.

Ia prediksi, pasar saham lebih berpotensi konsolidasi dan ada peluang terjadi aksi ambil untung setelah kenaikan 2 pekan terakhir. IHSG berpotensi bergerak dengan support di level 6,157 sampai 6,018 dan resistance di level 6.286-6.300.

Hal senada dikatakan Presiden Direktur PT Indosurya Sekuritas William Suryawijaya. Ia menuturkan, saat ini, IHSG masih betah berada dalam rentang konsolidasi wajar.

"IHSG akan diwarnai oleh data ekonomi neraca perdagangan yang diperkirakan berada dalam kondisi stabil,” ujar William.

Ia menambahkan,data neraca perdagangan akan menjadi sentimen penopang pergerakan IHSG untuk kembali melanjutkan kenaikan jangka pendek.”IHSG akan bergerak di kisaran 5.971-6.299,” kata dia.