Sukses

Investor Asing Jual Saham, IHSG Masih Betah Parkir di Zona Hijau

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,31 persen atau 19,25 poin ke posisi 6.289,57 pada sesi pertama.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham, Selasa (16/2/2021). Penguatan IHSG terjadi di tengah aksi jual investor asing dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat.

Mengutip data RTI, IHSG menguat 0,31 persen atau 19,25 poin ke posisi 6.289,57. Indeks saham LQ45 menguat tipis 0,10 persen ke posisi 960,27. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Pada sesi pertama, IHSG sempat berada di level 6.308,81 dan terendah 6.274,35. Sebanyak 225 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 214 saham melemah dan 179 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham 836.284 kali dengan volume perdagangan 10,7 miliar saham.

Nilai transaksi harian saham Rp 8 triliun. Investor asing jual saham Rp 103,23 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 13.859.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau dengan sektor pertanian memimpin penguatan naik 1,11 persen. Diikuti sektor saham keuangan menguat 0,75 persen dan sektor perdagangan menanjak 0,52 persen.

Sementara itu, sektor saham infrastruktur turun 0,36 persen, sektor saham konstruksi susut 0,35 persen dan sektor saham aneka industri tergelincir 0,28 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 4 halaman

Gerak Saham

Saham-saham yang cetak penguatan terbesar atau top gainers antara lain saham KPIG menguat 34,31 persen, saham BANK menguat 24,86 persen, saham BNBA mendaki 24,67 persen, saham EDGE menanjak 20 persen, dan saham MSIN naik 16,83 persen.

Lalu saham-saham yang tertekan tajam atau top losers antara lain saham MPRO turun 6,9 persen, saham GSMF merosot 6,9 persen, saham POLA tergelincir 6,86 persen, saham NICK susut 6,85 persen, dan saham SINI turun 6,84 persen.

3 dari 4 halaman

Aksi Investor Asing

Hingga sesi pertama, investor asing membeli saham antara lain saham BBCA sebanyak Rp 27,6 miliar, saham BBNI sebanyak Rp 23,3 miliar, saham UNVR sebanyak Rp 8,2 miliar, saham CPIN sebanyak Rp 6,7 miliar, dan saham BTPS sebanyak Rp 5,1 miliar.

Saham-saham yang dilepas investor asing antara lain saham BMRI sebanyak Rp 33,7 miliar, saham ASII sebanyak Rp 29,3 miliar, saham BBRI sebanyak Rp 21,4 miliar, saham GGRM sebanyak Rp 17,6 miliar, dan saham INKP sebanyak Rp 14,3 miliar.

4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia

Bursa saham Asia cenderung menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 1,8 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 0,41 persen, indeks saham Jepang Nikkei menanjak 1,9 persen, dan catat penguatan terbesar. Diikui indeks saham Shanghai menguat 0,18 persen dan indeks saham Singapura menguat 0,27 persen.