Sukses

Serba-Serbi Lays, Makanan Ringan Pertama yang Iklan di TV

Ingin tahu hal-hal menarik dari Lays salah satu makanan ringan yang populer ini?

Liputan6.com, Jakarta - Keripik kentang sudah menjadi bagian dan makanan favorit masyarakat. Demikian juga salah satu keripik kentang Lays yang cukup populer di kalangan masyarakat Indonesia.

Produk keripik kentang ini menjadi perbincangan di media sosial pada Kamis, (18/2/2021). Hal ini mengingat Lays bersama Doritos dan Cheetos akan berhenti produksi mulai Agustus 2021.

Hingga artikel ini dibuat, kata lays sudah diperbincangkan mencapai 34,2 ribu cuitan. Berhentinya produksi makanan ringan Lays, Doritos dan Cheetos selama tiga tahun seiring PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk telah membeli seluruh saham  PT Indofood Fritolay Makmur (IFL) yang dimiliki Fritolay Netherlands Holding B.V, afiliasi dari PepsiCo, Inc pada 17 Februari 2021.

IFL akan mengakhiri perjanjian lisensi dengan PepsiCo setelah IFL menyelesaikan semua proses persiapan penghentian produksi dan penjualan produk dengan merek milik PepsiCo yang harus sudah diselesaikan dalam waktu enam bulan dari sejak tanggal dilakukan transaksi (masa transisi).

Fritolay, PepsiCo dan pihak afiliasi lainnya tidak boleh memproduksi, mengemas, menjual, memasarkan dan mendistribusikan produk makanan ringan apapun di Indonesia yang bersaing dengan produk IFL selama tiga tahun dari sejak berakhirnya masa transisi. 

Ingin tahu hal-hal menarik dari Lays salah satu makanan ringan yang populer ini? Berikut sejumlah rangkumannya:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 5 halaman

Makanan Ringan Pertama Beriklan di TV

Ketika mendengar kata Lays teringat iklan yang identik dengan seseorang sambil memegang bungkus lays berwarna hijau dan memakannya begitu nikmat dan tampak renyah.

Di balik kerenyahan keripik ini ternyata memiliki sejarah panjang.  Herman W.Lay memulai bisnis kecil-kecilan  pada 1930 dengan menjual keripik kentang yang dibuat oleh sebuah perusahaan di Atlanta, Georgia.

Awalnya ia menjual keripik tersebut di belakang mobilnya. Pada 1932, ia pertama kali menjual produk kentang di Nashville, Tennessee.

Enam tahun kemudian, Herman membeli perusahaan itu untuk membentuk H.W Lay and Company.  Pada 1944, ia menyederhanakan nama perusahaan menjadi Lay’s Potato Chips, dan menjadi perusahaan makanan ringan pertama yang beriklan di televisi.

3 dari 5 halaman

Merger dengan Pesaing

Mengutip insider.com, Kamis (18/2/2021), perusahaan produksi kentang lainnya yaitu C.E Dollin akuisisi merek keripik jagung yang dikenal Fritos. Kemudian, setelah berkompetisi hampir 30 tahun, Lay’s dan Fritos merger hingga menjadi Frito-Lay pada 1961. Empat tahun kemudian, perusahaan ini diambil alih oleh Pepsi-Cola sehingga dibuat PepsiCo.

4 dari 5 halaman

Memiliki Ragam Rasa

Selama kampanya rasa Amerika, Lay’s telah merilis delapan rasa yang populer sesuai dengan makanan spesifik di wilayah tersebut. Selain itu, rasa Lay’s juga akan disesuaikan dengan makanan populer dan rasa di negara yang berbeda. Misalkan di India, Anda akan menemukan rasa seperti Magic Masala. Di Thailand, keripik ini akan memiliki rasa basil chicken dan crab curry.

Lay’s pun telah mengkreasikan rasa dengan lebih dari 200 varietas yang dibuat hingga saat ini. Rasa keripik tersebut mulai dari garam, cuka, barbekyu bahkan hingga yang tidak biasa seperti cappuccino, sup, dan lainnya.

5 dari 5 halaman

Gelar Kontes

Pada 2018, Frito-Lay membeli kentang dari 120 pertanian di 25 negara bagian yang berbeda, seperti dilaporkan ABC News. Beberapa negara bagian ini termasuk Wisconsin, Maine, North Dakota dan Texas.

Selain itu, Lay’s telah mengadakan beberapa kontes selama bertahun-tahun untuk menemukan rasa keripik terbaiknya, dan menawarkan hadian USD 1 juta kepada siapa pun yang mengirimkan resep baru terbaik.

Beberapa rasa yang akan keluar dari kontes ini antara lain wasabi, jahe, roti bawang putih, keju, biscuit, dan saus.