Liputan6.com, Jakarta - Pasar modal Indonesia mencatat pergerakan dan perdagangan saham yang positif pada pekan ketiga Februari 20210. Ini ditunjukkan dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang naik 0,15 persen ke posisi 6.231,93 dibandingkan penutupan pekan lalu 6.222,52.
Kapitalisasi pasar saham meningkat 0,20 persen menjadi Rp 7.343,54 triliun pada pekan ketiga Februari 2021. Pada pekan lalu tercatat kapitalisasi pasar saham mencapai Rp 7.328,91. Demikian mengutip keterangan tertulis BEI, Sabtu (20/2/2021).
Advertisement
Baca Juga
Selama sepekan, rata-rata frekuensi harian bursa saham turun 3,51 persen menjadi 1.301.249 kali dari pekan lalu 1.348.598 kali transaksi sepekan sebelumnya. Rata-rata nilai transaksi harian merosot 14,72 persen menjadi Rp 12,68 triliun dibandingkan pekan lalu Rp 14,87 triliun.
Rata-rata volume transaksi harian saham meningkat 6,56 persen menjadi 16,078 miliar saham dari 15,08 miliar pada pekan sebelumnya.
Investor asing masih catat aksi beli bersih selama sepekan. Tercatat aksi beli mencapai Rp 15,98 miliar pada Jumat, 19 Februari 2021. Sepanjang 2021, aksi beli investor asing mencapai Rp 13,43 triliun.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Penutupan IHSG pada 19 Februari 2021
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak bak roller coaster pada Jumat, (19/2/2021). Sempat bergerak di zona merah kemudian berbalik arah ke zona hijau.
Mengutip RTI, IHSG naik 0,51 persen ke posisi 6.231,93 pada penutupan perdagangan saham Jumat pekan ini. IHSG sempat di level tertinggi 6.231,93 dan terendah 6.173,59. Indeks saham LQ45 menguat 1,19 persen ke posisi 951,84. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat.
Sebanyak 285 saham melemah sehingga menekan IHSG. 184 saham menguat dan 168 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan saham 1.146.344 kali dengan volume perdagangan saham 14,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 11,9 triliun. Investor asing jual saham sebanyak Rp 34,97 miliar di seluruh pasar. Secara sektoral sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham pertanian turun 0,70 persen, sektor saham industri dasar melemah 0,23 persen dan sektor saham perdagangan susut 0,15 persen.
Sementara itu, sektor saham keuangan menguat 1,04 persen, dan catat penguatan tertinggi. Diikuti sektor saham tambang naik 0,68 persen dan sektor saham infrastruktur mendaki 0,57 persen.
Saham-saham catat top gainers atau melonjak tajam antara lain saham CBMF naik 19,62 persen, saham BNBA melonjak 17,60 persen, saham RELI mendaki 14,39 persen, saham LRNA naik 14,12 persen, saham PBSA melonjak 13,82 persen dan saham MINA mendaki 13,11 persen.
Sementara itu, saham-saham melemah atau top losers antara lain saham PLAN turun 9,7 persen, saham BKSW melemah 7 persen, saham KPIG susut 6,98 persen, saham EDGE merosot 6,98 persen, dan saham ABBA tergelincir 6,98 persen.
Selain itu, saham-saham yang diburu investor asing antara lain saham BBRI sebanyak Rp 115,6 miliar, saham KLBF sebanyak Rp 46,9 miliar, saham TLKM sebanyak Rp 39,9 miliar.
Lalu saham-saham yang dijual investor asing antara lain saham ICBP sebanyak Rp 91,7 miliar, saham HRUM sebanyak Rp 39,1 miliar, saham EXCL sebanyak Rp 26,4 miliar, saham BBNI sebanyak Rp 23,9 miliar, dan saham ASII sebanyak Rp 23,2 miliar.
Bursa saham Asia bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,16 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 0,39 persen, indeks saham Shanghai menanjak 0,57 persen.
Sementara, indeks saham Jepang Nikkei susut 0,72 persen, indeks saham Thailand melemah 0,63 persen, indeks saham Singapura turun 0,98 persen dan indeks saham Taiwan melemah 0,51 persen.
Advertisement