Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih melanjutkan penguatan pada awal perdagangan saham Rabu (24/2/2021). Akan tetapi, laju IHSG cenderung terbatas dan bergerak di dua arah.
Pada pra pembukaan perdagangan saham, IHSG naik tipis 0,18 persen atau 10,98 poin ke posisi 6.283. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG menguat 0,26 persen atau 16,9 poin ke posisi 6.289.
Indeks saham LQ45 naik 0,13 persen ke posisi 960. Sebagian besar indeks saham acuan menguat.Namun, IHSG berbalik arah ke zona merah. IHSG melemah terbatas ke 6.271.
Advertisement
Baca Juga
Sebanyak 167 saham menguat. 126 saham melemah sehingga menekan IHSG. 185 saham diam di tempat. Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.292,69 dan terendah 6.265,86. Total frekuensi perdagangan saham 101.767 kali dengan nilai transaksi Rp 1 triliun. Investor asing jual saham Rp 41,89 miliar.
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau yang dipimpin sektor pertanian naik 0,75 persen. Diikuti sektor saham aneka industri menanjak 0,42 persen dan sektor saham industri dasar menguat 0,32 persen. Sektor tambang melemah 0,78 persen, dan memimpin penurunan.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Gerak Saham
Saham-saham yang mencatat penguatan besar atau top gainers antara lain saham YELO naik 28,89 persen, saham GDYR melonjak 24 persen, saham BBYB meroket 18,32 persen, saham SAPX mendaki 15,65 persen, dan saham BANK meroket 15,65 persen.
Saham-saham yang tertekan antara lain saham EDGE turun 7 persen, saham ARTO melemah 6,9 persen, saham GLOB tergelincir 6,8 persen, saham KPIG merosot 6,67 persen, dan saham CANI susut 6,48 persen.
Advertisement
Aksi Investor Asing
Pada awal perdagangan, sejumlah saham yang dibeli investor asing antara lain saham TLKM sebanyak Rp 27,2 miliar, saham BBTN sebanyak Rp 21,9 miliar, saham BBRI sebanyak Rp 2,1 miliar, saham KLBF sebanyak Rp 1,8 miliar dan saham GGRM sebanyak Rp 560 juta.
Sedangkan saham-saham yang dilepas investor asing antara lain saham BBCA sebanyak Rp 39,9 miliar, saham ICBP sebanyak Rp 14,2 miliar, saham EXCL sebanyak Rp 8,5 miliar, saham INCO sebanyak Rp 4,6 miliar, dan saham BTPS sebanyak Rp 2 miliar.
Bursa Saham Asia
Bursa saham Asia cenderung bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 0,41 persen, indeks saham Jepang Nikkei melemah 0,77 persen, indeks saham Shanghai susut 0,55 persen, dan indeks saham Taiwan melemah 0,13 persen.
Sementara itu, indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,26 persen dan indeks saham Singapura menanjak 1,39 persen.
Advertisement