Sukses

Bursa Saham Asia Terkapar, IHSG Tersungkur 1,3 Persen

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot 1,33 persen ke posisi 6.205,99 pada penutupan sesi pertama perdagangan saham.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum mampu bangkit dari zona merah pada sesi pertama perdagangan saham Jumat, (26/2/2021).

Mengutip data RTI, IHSG merosot 1,33 persen ke posisi 6.205,99 pada penutupan sesi pertama perdagangan saham. Indeks saham LQ45 turun 1,32 persen ke posisi 939,96. Seluruh indeks saham acuan kompak tertekan.

Sebanyak 372 saham melemah sehingga menekan IHSG. 109 saham menguat dan 142 saham diam di tempat. Pada sesi pertama, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.302,39 dan terendah 6.203.

Total frekuensi perdagangan saham 1.020.980 kali dengan volume perdagangan saham 14,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 9,6 triliun. Investor asing beli saham Rp 74,07 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.108.

10 sektor saham kompak tertekan. Sektor saham tambang melemah 2,79 persen, dan pimpin pelemahan. Diikuti sektor saham aneka industri tergelincir 2,36 persen dan sektor saham industri dasar susut 2,26 persen.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 4 halaman

Gerak Saham

Saham-saham yang catat kenaikan terbesar atau top gainers antara lain saham NOBU melonjak 24,69 persen, saham KJEN mendaki 16,28 persen, saham SMDM naik 13,27 persen, saham PMMP meroket 10,64 persen, saham FITT naik 9,64 persen.

Saham-saham yang turun tajam antara lain saham PLAN susut 9,28 persen, saham WIIM merosot 7 persen, saham EDGE melemah 6,95 persen, saham MYTX turun 6,94 persen, dan saham FIRE turun 6,92 persen.

3 dari 4 halaman

Aksi Investor Asing

Saham-saham yang masih jadi incaran investor asing antara lain saham TLKM sebanyak Rp 182,4 miliar, saham BBRI sebanyak Rp 100,1 miliar, saham BBCA sebanyak Rp 45 miliar, saham BBTN sebanyak Rp 38,8 miliar, dan saham TOWR sebanyak Rp 12,8 miliar.

Lalu saham-saham yang dijual investor asing antara lain saham ASII sebanyak Rp 166,9 miliar, saham BMRI sebanyak Rp 68,6 miliar, saham MIDI sebanyak Rp 15,8 miliar, saham UNTR sebanyak Rp 15,1 miliar, dan saham INTP sebanyak Rp 8,6 miliar.

4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia

Bursa saham Asia kompak tertekan. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 2,55 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi merosot 3,22 persen, indeks saham Nikkei tergelincir 3,35 persen, indeks saham Shanghai turun 1,76 persen, indeks saham Singapura turun 0,91 persen dan indeks saham Taiwan merosot 2,61 persen.