Sukses

Belanja Modal Astra International Capai Rp 12 Triliun pada 2021

Head of Corporate Investor Relations Astra International Tira Ardianti menyebut, anggaran capex yang disiapkan naik hampir 50 persen dibandingkan tahun lalu.

Liputan6.com, Jakarta - Terus berinovasi di tengah pandemi COVID-19, PT Astra International Tbk (ASII) siap mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) hingga Rp12 triliun sepanjang 2021.

Head of Corporate Investor Relations Astra International Tbk Tira Ardianti menyebut, anggaran capex yang disiapkan naik hampir 50 persen dibandingkan tahun lalu.

"Capex 2020 sekitar Rp 8 triliun dan untuk tahun 2021 diperkirakan mengalami kenaikan 50 perseb menjadi sekitar Rp11 sampai Rp12 triliun," ujar dia kepada Liputan6.com, Jumat (26/2/2021).

Saat ditanya untuk apa alokasi capex yang disiapkan tahun ini, Tira menyebut, sebagian besar merupakan belanja modal rutin yang dilakukan perusahaan setiap tahun.

"Untuk seluruh bisnis, sebagian besar capex rutin, seperti pembelian alat berat di divisi alat berat dan pertambangan, porsi dari divisi ini bisa mencapai sekitar 40 hingga 45 persen capex, sisanya di bisnis otomotif biasanya untuk pengembangan dealer di infrastruktur untuk pengembangan bisnis jalan tol, dan lainnya," ujar Tira.

Sebelumnya, ASII menegaskan pendapatan dan laba bersih yang didapat perusahaan sepanjang 2020 turun karena pandemi COVID-19.

Pada tahun lalu, PT Astra International Tbk meraup pendapatan Rp 175,04 triliun sepanjang 2020. Pendapatan perseruan turun 26 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 237,16 triliun. Laba bersih merosot 26 persen dari Rp 21,70 triliun pada 2019 menjadi Rp 16,16 triliun.

Laba bersih perseroan belum termasuk keuntungan penjualan saham Bank Permata susut 53 persen dari Rp 21,70 triliun pada 2019 menjadi Rp 10,28 triliun.

 

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Usulan Dividen

PT Astra International Tbk juga akan membagikan dividen final sebesar Rp 87 per saham. Usulan itu akan disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada April 2021. Sebelumnya dividen final pada 2019 sebesar Rp 157 per saham.

Perseroan telah membagikan dividen interim sebesar Rp 27 per saham pada Oktober 2020. Dengan demikian, total dividen pada 2020 sebesar Rp 114 per saham. Sebelumnya dividen interim pada 2019 sebesar Rp 57 persen. Jadi total dividen pada 2019 sebesar Rp 214 per saham.