Sukses

BEI Perpanjang Jam Perdagangan Mulai Juli 2021

Direktur Perdagangan & Pengaturan Anggota Bursa BEI, Laksono Widodo menyebutkaN, penambahan jam perdagangan yang direncanakan bursa adalah penambahan jam untuk post trading.

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) akan memperpanjang jam perdagangan mulai Juli 2021.Hal ini termasuk dalam rencana pengembangan sistem dan infrastruktur teknologi informasi tahun 2021

Direktur Perdagangan & Pengaturan Anggota Bursa BEI, Laksono Widodo menyebutkan, penambahan jam perdagangan yang direncanakan bursa adalah penambahan jam untuk post trading.

Laksono menuturkan, jam perdagangan tetap selesai pukul 16:00 WIB tetapi diberikan waktu tambahan 15 menit untuk melakukan crossing sehingga diharapkan bisa memperbaiki market conduct.

"Jadi, untuk pihak yang melakukan crossing dengan menggunakan VWAB (volume-weighted average price), mempunyai cukup waktu untuk melakukan crossing,” ujar Laksono dalam wawancara dengan salah satu stasiun tv, Jumat (26/2/2021).

Laksono menilai, kebijakan ini tidak banyak mempengaruhi para investor ritel. Sebab kebijakan ini diambil lebih untuk investor institusi yang banyak menggunakan VWAB. “Semuanya dilakukan untuk memperbaiki market conduct di Indonesia,” kata dia.

"Jam perdagangan saya rasa tidak ada kekurangannya ya, kecuali waktu pulang untuk para broker atau back office lebih lama 15 menit,” dia menambahkan.

Sebelumnya, Laksono Widodo mengatakan, perpanjangan jam perdagangan akan berlaku Juli 2021. BEI pun sedang mempersiapkan sistem baik di BEI dan anggota bursa (AB). Perpanjangan jam perdagangan ini agar transaksi saham diselesaikan pada hari perdagangan bursa.

"Jadi butuh waktu. Hamil saja perlu sembilan bulan sampai melahirkan,” kata dia, 25 Februari 2021.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Bakal Dongkrak Transaksi

Pendiri Ellen May Institute, Ellen May menuturkan, penambahan jam perdagangan positif karena dapat menambah nilai transaksi perdagangan saham. Hal tersebut juga dinilai dapat menguntungkan perusahaan efek. “Bagus karena menambah nilai transaksi, semakin banyak transaksi semakin bagus,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.

Senada, Mantan Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan Bursa Efek Indonesia (BEI), Hamdi Hassyarbaini menilai investor justru akan senang karena lebih banyak waktu untuk transaksi. Sehingga volume transaksi juga akan meningkat.

"Investor malah senang karena banyak waktu untuk transaksi saham. Tentunya transaksi akan meningkat,” kata dia kepada Liputan6.com.