Liputan6.com, Jakarta - Jumlah investor ritel di pasar modal Indonesia meningkat. Bahkan jumlah single investor id (SID) saham mencapai 2.001.288 per 16 Februari 2021.
Chief Economist & Investment Strategist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia, Katarina Setiawan menuturkan, fenomena meningkatnya partisipasi investor ritel terjadi di seluruh dunia pada 2020.
Baca Juga
"Mungkin karena lebih banyak aktivitas di rumah, akses informasi dan platform online trading yang tersedia memudahkan masyarakat investasi di pasar saham,’ ujar dia, dikutip dari keterangan tertulis, ditulis Minggu (28/2/2021).
Advertisement
Ia menilai meningkatnya minat untuk berpartisipasi merupakan hal positif. karena ini akan mendukung pendalaman dan pertumbuhan pasar modal.
Semakin banyak investor yang berpartisipasi, mekanisme pasar akan menjadi lebih efisien dan lebih resilien terhadap risiko keluarnya dana asing dari pasar.
Di sisi lain edukasi investor juga menjadi faktor penting untuk menekankan berinvestasi berdasarkan analisa dan tidak hanya sekadar ikut-ikutan saja.
“Terdapat risiko herd mentality yang dapat menyebabkan meningkatnya volatilitas pasar jangka pendek apabila investor sekadar ikut-ikutan dan tidak melakukan analisa dengan baik,” kata dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Tips Investasi Saham
Bagi Anda yang tertarik investasi saham untuk mencari ilmu mengenai investasi saham. Selain itu, ada sejumlah tips yang harus diperhatikan bagi investor baru. Ingun tahu apa saja?
Beberapa prinsip dasar yang harus diperhatikan bagi investor baru:
Lakukan perencanaan keuangan yang baik sebelum mulai berinvestasi. Rencanakan pengeluaran apa yang kita butuhkan ke depannya dan kapan kita butuhkan dana tersebut, jangan sampai kita menggunakan dana untuk kebutuhan penting jangka pendek sebagai dana investasi di pasar saham.
Bagi Anda yang tertarik investasi saham untuk mencari ilmu mengenai investasi saham. Berikut, ada sejumlah tips yang harus diperhatikan bagi investor baru. Ingun tahu apa saja?
Beberapa prinsip dasar yang harus diperhatikan bagi investor baru:
Lakukan perencanaan keuangan yang baik sebelum mulai berinvestasi. "Rencanakan pengeluaran apa yang kita butuhkan ke depannya dan kapan kita butuhkan dana tersebut, jangan sampai kita menggunakan dana untuk kebutuhan penting jangka pendek sebagai dana investasi di pasar saham," tutur dia.
Kenali saham yang hendak dibeli dan lakukan analisa fundamental, jangan membeli saham karena ikut-ikutan atau saran semata.
Monitor fundamental saham yang kita miliki. Prospek suatu saham dapat berubah sejalan dengan perubahan tren industri atau perubahan internal perusahaan.
Investor dapat memanfaatkan reksadana saham apabila tidak memiliki waktu atau kapabilitas untuk mengelola portfolio sendiri. Reksadana dikelola oleh manajer investasi profesional yang selalu mencermati perkembangan terakhir di pasar.
Advertisement