Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) terus mendorong perusahaan rintisan teknologi (startup) yang memiliki valuasi di atas USD 1 miliar atau unicorn untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering/IPO).
Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengaku pihaknya sudah beberapa kali mengadakan pertemuan dengan startup level unicorn.
Baca Juga
"Kami telah beberapa kali bertemu dengan mereka dan membicarakan tentang apa yang bisa kami dukung agar mereka dapat mencatatkan saham di BEI,” kata dia dalam MNC Investor Forum, Selasa, 2 Maret 2021.
Advertisement
Artikel BEI dorong unicorn agar catatkan saham di pasar modal RI menyita perhatian pembaca di saham pada Selasa, 2 Maret 2021. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di saham? Berikut sejumlah artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Rabu (3/3/2021):
1.BEI Dorong Unicorn Agar Catatkan Saham di Pasar Modal RI
Bursa Efek Indonesia (BEI) terus mendorong perusahaan rintisan teknologi (startup) yang memiliki valuasi di atas USD 1 miliar atau unicorn untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering/IPO).
Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengaku pihaknya sudah beberapa kali mengadakan pertemuan dengan startup level unicorn.
"Kami telah beberapa kali bertemu dengan mereka dan membicarakan tentang apa yang bisa kami dukung agar mereka dapat mencatatkan saham di BEI,” kata dia dalam MNC Investor Forum, Selasa, 2 Maret 2021.
Berita selengkapnya baca di sini
2.BEI Tegaskan Tak Ada Perdagangan Bitcoin di Bursa
Bursa Efek Indonesia (BEI) menegaskan tidak ada fasilitas transaksi bitcoin di bursa. Hal ini diungkapkan Direktur Utama BEI Inarno Djajadi, menyusul keterangan mata uang kripto.
"Tidak ada cryptocurrency di IDX (Indonesia Stock Exchange/BEI),” ujar dia dalam MNC Investor Forum, Selasa, 2 Maret 2021.
"Kami pikir saat ini regulator seperti Bank Sentral akan menetapkan kebijakan soal ini,” Ia menambahkan.
Bank Indonesia (BI) juga telah menegaskan bitcoin tidak bisa menjadi alat pembayaran di Indonesia. Merujuk pada Undang-Undang Dasar 1945, Perry menyebutkan hanya ada satu mata uang yang berlaku di Indonesia, yaitu rupiah.
Berita selengkapnya baca di sini
3.Medikaloka Hermina Bakal Buyback Saham
PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) akan melakukan pembelian kembali saham atau buyback sejak 26 Februari 2021-25 Mei 2021.
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (2/3/2021), nilai pembelian kembali saham tersebut maksimal Rp 80 miliar dengan jumlah saham maksimal 19 juta lembar saham.
Perseroan juga menyatakan memiliki modal kerja dan arus kas yang memadai untuk melaksanakan rencana pembelian kembali saham. Oleh karena itu, perseroan menilai pelaksanaan pembelian kembali saham tidak akan berpengaruh signifikan terhadap pendapatan perseroan.
Berita selengkapnya baca di sini
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.