Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Maspion Indonesia Tbk (BMAS) akan menambah modal dengan mekanisme hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue sebanyak-banyaknya 33,97 persen dari modal disetor perseroan.
Jumlah saham itu setara 2,28 miliar saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Bank Maspion akan melaksanakan rights issue dalam periode 12 bulan. Demikian mengutip keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Rabu (3/3/2021).
Baca Juga
Rights issue Bank Maspion akan memperkuat struktur modal serta mendukung kegiatan usaha dan kinerja dari perseroan. Hal itu diharapkan akan berdampak positif bagi para pemegang saham.
Advertisement
Seluruh dana hasil rights issue akan digunakan untuk meningkatkan penyaluran jumlah kredit dan investasi lainnya.
Setelah pelaksanaan rights issue, para pemegang saham perseroan yang tidak menggunakan haknya untuk melaksanakan HMETD, persentase kepemilikan saham secara keseluruhan diperkirakan terdilusi maksimum 33,97 persen.
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Gerak Saham BMAS
Pada penutupan perdagangan saham Rabu, 3 Maret 2021, saham BMAS melonjak 24,84 persen ke posisi Rp 980 per saham. Saham BMAS sempat dibuka naik 135 poin ke posisi 920 per saham. Saham BMAS sempat di level tertinggi 980 dan terendah 920 per saham. Nilai transaksi Rp 1,7 miliar dengan total frekuensi perdagangan 219 kali.
Advertisement