Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sejumlah perdagangan (suspensi) saham 7 emiten bank mini pada Kamis, (4/3/2021).
Mengutip keterbukaan informasi BEI, saham emiten bank mini yang disuspensi antara lain saham PT Bank Capital Indonesia Tbk (BACA) di pasar reguler dan tunai.
Seiring terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham BACA sehingga BEI perlu suspensi dalam rangka cooling down pada perdagangan 4 Maret 2021.
Advertisement
Selain saham, BEI juga suspensi waran BACA pada 4 Maret 2021. Suspensi dilakukan di seluruh pasar untuk waran seri III BACA untuk memberikan waktu memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasi di saham dan waran seri III BACA.
Selain BACA, BEI suspensi perdagangan saham PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (INPC) di pasar reguler dan pasar tunai. Selain itu, suspensi waran seri I INPC di seluruh pasar mulai sesi pertama perdagangan 4 Maret 2021 hingga pengumuman bursa lebih lanjut.
BEI juga setop sementara perdagangan saham PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA), PT Bank Maspion Indonesia Tbk (BMAS), PT Bank IBK Indonesia Tbk (AGRS), PT Bank QNB Indonesia Tbk (BKSW) di pasar reguler dan tunai. Suspensi ini dilakukan dalam rangka cooling down.
BEI juga suspensi saham PT Bank Harda Internasional Tbk (BBHI) di pasar reguler dan tunai. BEI menyebutkan suspensi saham BBHI mulai sesi pertama perdagangan 4 Maret 2021 hingga pengumuman bursa lebih lanjut.
Bursa pun mengimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
BEI Suspensi Saham BGTG pada 3 Maret 2021
Sebelumnya, pada perdagangan 3 Maret 2021, BEI suspensi saham PT Bank Ganesha Tbk (BGTG) di pasar reguler dan pasar tunai mulai sesi pertama hingga pengumuman bursa lebih lanjut. Hal ini seiring terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan.
Advertisement