Sukses

Bursa Saham Asia Melemah karena Saham Teknologi Tergelincir

Bursa saham Asia melemah mengikuti bursa saham Amerika Serikat atau wall street yang tertekan.

Liputan6.com, Singapura - Bursa saham Asia Pasifik melemah pada perdagangan saham Jumat (5/3/2021). Hal ini seiring wall street dan saham teknologi yang tertekan.

Di Jepang, indeks saham Nikkei melemah 0,92 persen pada awal perdagangan saham. Indeks saham Topix susut 0,62 persen. Indeks saham Korea Selatan Kospi tergelincir 1,25 persen.

Sementara itu, indeks saham Australia susut 1,07 persen. Indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang melemah 0,55 persen.

Pada Kamis waktu setempat, Ketua the Federal Reserve Amerika Serikat Jerome Powell mengatakan, pembukaan kembali ekonomi dapat menciptakan beberapa tekanan ke atas.

Ia mengharapkan bank sentral menjadi “sabar” dalam hal bertindak sesuai kebijakan, bahkan jika melihat kenaikan sementara inflasi.

Powell mencatat, kenaikan imbal hasil obligasi baru-baru ini menarik perhatiannya, seperti halnya memperbaiki kondisi ekonomi.

Imbal hasil obligasi kembali naik setelah komentar Powell. Imbal hasil treasury AS bertenor 10 tahun di posisi 1,56 persen.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Indeks Dolar AS

Di sisi lain, saham teknologi di bursa saham Asia tertekan. Saham grup Softbank merosot 3,07 persen. Sementara itu, saham produsen chip SK Hynix susut 3,17 persen.

Sedangkan wall street cenderung tertekan. Indeks saham Nasdaq merosot 2,11 persen ke posisi 12.723,47. Indeks saham S&P 500 turun 1,34 persen ke posisi 3.768,47. Indeks saham Dow Jones susut 345,95 poin ke posisi 30.924,14.

Indeks dolar AS diperdagangkan di posisi 91,63 dari level sebelumnya 91,2. Yen Jepang diperdagangkan 107,94 per dolar AS.