Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung melemah pada sesi pertama perdagangan saham Jumat, (5/3/2021). Aksi jual investor asing menekan IHSG.
Mengutip data RTI, IHSG melemah 0,21 persen atau 13,40 poin ke posisi 6.277,39. Indeks saham LQ45 turun 0,55 persen ke posisi 943,26. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan. Sebanyak 289 saham melemah sehingga menekan IHSG. 180 saham menguat dan 137 saham diam di tempat.
Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 6.307,68 dan terendah 6.245,30. Total frekuensi perdagangan saham 879.837 kali dengan volume perdagangan saham 18,8 miliar saham.
Advertisement
Baca Juga
Nilai transaksi harian saham Rp 11,3 triliun. Investor asing jual saham di pasar reguler Rp 19,22 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.322.
Sebagian besar sektor saham tertekan kecuali sektor saham keuangan naik 0,52 persen dan sektor saham perdagangan menanjak 0,25 persen.
Sektor saham tambang melemah 2,11 persen dan memimpin penurunan. Diikuti sektor saham infrastruktur susut 1,17 persen dan sektor saham aneka industri melemah 0,97 persen.
Â
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Gerak Saham
Saham-saham yang menguat tajam atau top gainers antara lain saham INDX naik 34,62 persen, saham MRAT melonjak 34,50 persen, saham VINS mendaki 34,40 persen, saham VICO bertambah 34,19 persen, dan saham DADA menanjak 33,33 persen.
Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham PLAN merosot 10 persen, saham CASH turun 7,98 persen, saham NZIA susut 6,98 persen, saham DAYA melemah 6,95 persen dan saham EDGE tergelincir 6,94 persen.
Advertisement
Aksi Investor Asing
Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain saham BBCA sebanyak Rp 119,7 miliar, saham INKP sebanyak Rp 17,1 miliar, saham TKIM sebanyak Rp 12,2 miliar, saham ACES sebanyak Rp 11,9 miliar, dan saham BBTN sebanyak Rp 11,1 miliar.
Sedangkan saham-saham yang dilepas investor asing antara lain saham IBCP sebanyak Rp 29 miliar, saham UNTR sebanyak Rp 25,9 miliar, saham CPIN sebanyak Rp 18 miliar, saham BBRI sebanyak Rp 11,4 miliar, dan saham CTRA sebanyak Rp 11 miliar.
Bursa Saham Asia
Bursa saham Asia cenderung tertekan. Indeks saham Hong Kong Hang Seng melemah 0,28 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi tergelincir 0,93 persen, indeks saham Jepang Nikkei susut 0,84 persen.
Selain itu, indeks saham Shanghai turun 0,34 persen, indeks saham Taiwan melemah 0,07 persen. Sementara itu, indeks saham Thailand naik 1,06 persen dan indeks saham Singapura mendaki 0,14 persen.
Advertisement