Sukses

Pra Penjualan Emiten Properti Bakal Tumbuh di Atas 10 Persen

Analis Maybank Kim Eng Sekuritas, Aurellia Setiabudi mengatakan, bangkitnya sektor properti ditopang oleh permintaan sektor perumahan yang masih besar, terutama menengah ke bawah.

Liputan6.com, Jakarta - Sektor properti diperkirakan masih moncer kendati sempat tertekan pada awal pandemi COVID-19.Analis Maybank Kim Eng Sekuritas, Aurellia Setiabudi mengatakan, bangkitnya sektor properti ditopang oleh permintaan sektor perumahan yang masih besar, terutama menengah ke bawah.

Untuk segmen tersebut, biasanya harga rumah di kisaran Rp 1 miliar ke bawah. Selain itu, baru-baru ini pemerintah melalui Bank Indonesia (BI) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menggelontorkan insentif untuk sektor properti. Yakni ada DP 0 persen dan relaksasi PPN.

"Dengan kedua alasan tersebut, kami melihat pertumbuhan marketing sales atau pre sales dua tahun ke depan itu sangat baik di angka lebih dari 10 persen per tahunnya,” kata dia dalam webinar Indonesia Property The Promised Land, Sabtu (6/3/2021).

Untuk sektor properti, Aurellia merekomendasikan enam saham. Yakni Alam Sutera (ASRI), Bumi Serpong Damai (BSDE), Ciputra Development (CTRA), Lippo Karawaci (LPKR), Summarecon Agung (SMRA), dan Pakuwon Jati (PWON) sebagai pilihan utama.

 

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Proyeksi

Secara agregat, Aurellia memproyeksikan pertumbuhan marketing sales atau pra penjualan enam emiten tersebut pada 2021 sebesar 13 persen year on year (YoY), dan 11 persen yoy pada 2022.

"Namun dari perusahaannya sendiri mereka menargetkan lumayan mirip dengan target kita yaitu di angka 12 persen di 2021,” kata dia.

Sebagai tambahan, Aurellia juga membeberkan investasi properti milik emiten seperti persewaan retail mall. Sebagai top pick, PWON memimpin dengan NLA mencapai 753.000 sqm. Menyusul SMRA dengan 284.000 sqm, LPKR 252.000 sqm, CTRA 199.890 sqm, , BDSE 29.022 sqm, dan ASRI 67.369 sqm.