Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan (suspensi) saham PT Bank QNB Indonesia Tbk (BKSW) dan PT Bank Maspion Indonesia Tbk (BMAS) pada Senin (8/3/2021).
Mengutip laman BEI, suspensi saham dilakukan seiring terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham BKSW dan BMAS. Oleh karena itu, suspensi saham dilakukan di pasar regular dan pasar tunai mulai sesi pertama perdagangan saham 8 Maret 2021 hingga pengumuman bursa lebih lanjut.
"Bursa mengimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan,” ujar Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Lidia Panjaitan dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI Irvan Susandy.
Advertisement
Baca Juga
Mengutip data RTI, pada 1-5 Maret 2021, saham BKSW sudah melonjak 174,14 persen ke posisi Rp 318 per saham. Saham BKSW sempat di level tertinggi Rp 324 dan terendah Rp 112 per saham. Nilai transaksi harian saham Rp 215,2 miliar dan total frekuensi perdagangan 47.732 kali.
Selain itu, saham BMAS melambung 142,57 persen ke posisi Rp 1.225 per saham. Saham BMAS sempat di level tertinggi 1.225 dan terendah 550 per saham. Nilai transaksi harian saham Rp 5,4 miliar. Total frekuensi perdagangan saham 1.376 kali.
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
BEI Suspensi Saham AGRS
Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan (suspensi) saham PT Bank IBK Indonesia Tbk (AGRS) pada Senin, (8/3/2021).
Mengutip laman BEI, suspensi saham AGRS seiring terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham PT Bank IBK Indonesia Tbk. BEI memandang perlu suspensi saham AGRS di pasar regular dan pasar tunai mulai sesi I perdagangan pada 8 Maret 2021 hingga pengumuman bursa lebih lanjut.
"Bursa mengimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan,” ujar Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Lidia M.Panjaitan dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI Irvan Susandy dalam keterbukaan informasi BEI.
Pada perdagangan saham sepekan 1-5 Maret 2021, saham AGRS melonjak 124,86 persen ke posisi Rp 805 per saham. Saham AGRS berada di level tertinggi 860 dan terendah 362 per saham. Nilai transaksi harian saham Rp 36,7 miliar. Total frekuensi perdagangan saham 13.914 kali.
Advertisement