Sukses

Masih Betah di Bursa, Bank of India Indonesia Bakal Penuhi Aturan Free Float

Bank of India Indonesia mengaku telah menyampaikan rencana pemenuhan Batas Maksimum Kepemilikan Saham (BMKS) tersebut melalui Rencana Bisnis Bank (RBB) 2021-2023.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank of India Indonesia (BSWD) berencana memenuhi ketentuan modal minimum. Yakni dengan melakukan tambahan setoran modal menjadi minimal Rp 2 triliun pada 2021, dan Rp 3 triliun pada 2022.

Dilansir dari laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Bank of India Indonesia mengaku telah menyampaikan rencana pemenuhan Batas Maksimum Kepemilikan Saham (BMKS) tersebut melalui Rencana Bisnis Bank (RBB) 2021-2023.

"Bank telah berkomitmen untuk memenuhi ketentuan Kewajiban Pemenuhan Modal Inti Minimum sebagaimana yang diamanatkan oleh POJK No.12/2929 dengan mencantumkan rencana pencapaiannya di RBB 2021-2023,” tulis Manajemen Bank of India Indonesia, seperti dikutip, Selasa (9/3/2021).

Salah satu yang diupayakan dengan mencari investor dan diharapkan terpenuhi pada semester I 2021. HIngga kini belum ada investor yang ditetapkan karena masih dalam proses penjajakan. "Hal itu pun harus melalui proses fit and proper tes di OJK terlebih dahulu,” tulis perseroan.

Lebih lanjut, apabila target pencarian investor strategis tidak terpenuhi, pemegang saham akan memenuhi modal inti sesuai POJK No.12/2020. Dalam kesempatan terpisah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Pengawas Perbankan juga telah berkomunikasi langsung dengan pejabat perwakilan Bank of India di Mumbai, India.

"Sampai dengan saat ini, Bank tetap berkomitmen untuk tetap tercatat di Bursa sebagai Perusahaan Terbuka sesuai dengan keputusan pemegang saham,” tegas Manajemen Bank of India Indonesia.

Perseroan menegaskan, pemenuhan ketentuan free float atau saham beredar di publik masih menunggu arahan dari pemegang saham bank.

 

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Pemegang Saham

Berdasarkan data RTI per 31 Januari 2021, pemegang saham perseroan antara lain Bank of India sebesar 76 persen, PT Panca Mantra Jaa sebesar 18 persen, masyarakat 3,29 persen, Prakas R.Chugani sebesar 1,71 persen. Lalu Dilip Rupo Chugani, Deepak Rupo Chugani masing-masing 0,50 persen.