Sukses

Usai IPO, Intip Rencana Ekspansi Berkah Beton Sadaya

Direktur Utama PT Berkah Beton Sadaya Tbk, Hasan Muldhani menuturkan, langkah mencatatkan saham di BEI merupakan bagian dari strategi Perseroan untuk meningkatkan ekspansi usaha.

Liputan6.com, Jakarta - PT Berkah Beton Sadaya Tbk  bergerak di bidang industri pendukung infrastruktur yang memproduksi beton readymix dan precast, resmi tercatat sebagai perusahaan ke-9 pada 2021. Perseroan juga emiten ke-722 di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham BEBS.

Direktur Utama PT Berkah Beton Sadaya Tbk, Hasan Muldhani menuturkan, langkah ini merupakan bagian dari strategi Perseroan untuk meningkatkan ekspansi usaha, kapasitas pendanaan, tata kelola, dan prinsip keterbukaan Perseroan lebih baik sebagai perusahaan publik. Sekaligus diharapkan dapat menjadi nilai tambah bagi stakeholder.

Usai IPO, Perseroan akan melakukan rencana ekspansi usaha di beberapa daerah. Yaitu Subang di Jawa Barat, Kalimantan Tengah, dan Sulawesi Tengah. 

Di Subang, Perseroan sedang membangun pabrik Precast Square Pile. Di Kalimantan Tengah, Perseroan berencana membangun satu Batching Plant, dua Crusher Plant, satu Tambang Pasir.

Selain itu, satu Asphalt Mixing Plant (AMP), satu pabrik Precast Square Pile, dan satu pabrik Precast Spun Pile. Sedangkan di Sulawesi Tengah, Perseroan berencana membangun satu Crusher Plant.

"Pembangunan pabrik di Kalimantan dan Sulawesi merupakan strategi Perseroan untuk pengembangan ekspansi usaha. Di mana pertimbangan adalah lokasi pabrik dekat dengan lokasi bahan baku batu split dan pasir yang dimiliki oleh Entitas Anak. Perseroan bisa mengurangi HPP produk, sehingga bisa menjual produk Perseroan dengan harga yang kompetitif”, ujar Hasan dalam keterangan tertulis, Rabu (10/3/2021).

 

 

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Persaingan Makin Ketat

Rencana ini, lanjut Hasan, sejalan dengan prospek pembangunan infrastruktur beberapa tahun ke depan yang masih menjadi salah satu program prioritas Pemerintah.

Hal ini lantaran fungsi pentingnya dalam meningkatkan kapasitas dan produktivitas perekonomian, melancarkan distribusi barang dan jasa, mitigasi urbanisasi yang tinggi serta perannya dalam menurunkan tingkat kemiskinan. 

“Berlandaskan pada hal tersebut, terlihat bahwa industri manufuktur beton readymix dan precast memiliki prospek usaha yang sangat baik,” kata dia.

Namun begitu, dengan besarnya potensi pasar tersebut, Hasan menilai persaingan antar pemain di industri beton readymix dan precast juga akan semakin ketat.

"Karena itu, Perseroan menyiapkan strategi- strategi yang komprehensif yang diharapkan dapat mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasar Perusahaan di industri konstruksi nasional, salah satunya dengan menjadi perusahan terbuka”, ucap Hasan.

Perseroan melakukan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) dengan melepas 2 miliar saham, setara dengan 22,22 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Dengan harga saham perdana seharga Rp 100 per saham, maka dana yang berhasil dihimpun Perseroan sebesar Rp 200 miliar. 

Rencana penggunaan dana yang diperoleh dari IPO tersebut, sekitar 53,67 persen dari dana IPO akan digunakan untuk pembelian satu bidang tanah seluas 74.045 meter persegi dengan nilai transaksi Rp 103 miliar. Adapun sisanya, 46,33 persen dari dana IPO akan digunakan untuk belanja modal.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.