Sukses

Simak 4 Hal Terkait Perusahaan Teknologi Bakal IPO

Penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) yang akan dilakukan juga dinilai mampu menarik investor asing.

Liputan6.com, Jakarta - Berkembangnya perusahaan teknologi juga akan turut memeriahkan lantai bursa Indonesia. Penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) yang akan dilakukan juga dinilai mampu menarik investor asing.

Untuk lebih lengkapnya, Liputan6.com telah merangkum empat hal menarik terkait perusahaan teknologi yang siap melakukan IPO, berikut ulasannya, Jumat (12/3/2021):

1. Tiga Emiten Siap IPO

Dikabarkan terdapat 3 perusahaan teknologi yang siap memeriahkan lantai bursa. Kabarnya, ketiga perusahaan paling cepat melantai pada kuartal pertama 2021.

2. Dua Emiten Resmi IPO Tahun Ini

Sebelum tiga perusahaan tersebut, terdapat dua perusahaan teknologi lain yang lebih dulu melakukan IPO atau resmi melantai di Bursa pada awal 2021. Emiten pertama terdapat PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) yang resmi mencatatkan sahamnya pada 6 Januari 2021. Selanjutnya terdapat PT Indointernet Tbk. (EDGE) yang resmi melantai pada 8 Februari 2021.

3. Saham Perusahaan Teknologi Siap Untungkan Indonesia

PT Mandiri Sekuritas melihat pencatatan saham atau listing perusahaan teknologi di pasar modal Indonesia akan memberikan keuntungan besar bagi Indonesia. Hal ini untuk mendorong aliran dana investor asing. Selain itu juga mendorong lembaga dalam negeri seperti asuransi, dana pensiun dan aset manajemen serta investor ritel untuk investasi di ekonomi baru seperti ekonomi digital.

4. Kegiatan Merger

PT Mandiri Sekuritas memandang selain peluang dari penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO), kegiatan merger dan akuisisi di Indonesia akan melonjak terutama di perusahaan teknologi.

Salah satu yang ramai dibicarakan mengenai merger Gojek dan Tokopedia. Jika  hal itu terjadi, PT Mandiri Sekuritas melihat hal tersebut akan memperkuat sinergi ekosistem pelanggan, merchant, dan partner untuk memperkuat e-commerce, pembayaran digital dan jasa keuangan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Perusahaan Teknologi Bakal Tarik Dana Investor Asing

Sebelumnya, PT Mandiri Sekuritas menyebut, pencatatan saham perusahaan teknologi di dalam negeri akan sangat menguntungkan Indonesia, karena menjadi potensi masuknya aliran dana investor asing ke Indonesia.

Tak hanya itu, hal ini juga memungkinkan lembaga dalam negeri (asuransi, dana pensiun, dan manajemen aset) serta investor individu untuk berinvestasi pada  ekonomi baru.

Indonesia merupakan salah satu pasar terbesar untuk ekonomi digital secara global dan terbesar di ASEAN. Meski demikian, bursa domestiknya kekurangan hadirnya ekonomi digital.

Untuk mengatasi dana asing yang terus keluar secara konsisten sejak 2013,   perusahaan rintisan teknologi di Indonesia memungkinkan partisipasi investor asing yang cukup besar. Sejak Januari 2016 hingga Juni 2020, dana keluar dari investor asing mencapai USD 2,9 miliar.

Sementara itu, total kesepakatan yang masuk ke Indonesia untuk industri teknologi mencapai USD 14,0 miliar. Satu-satunya proxy yang cukup besar di Indonesia adalah Sea Ltd, dengan ekstensi kehadiran di sektor game dan e-commerce, serta dominasinya yang meningkat pesat di pembiayaan digital.

Hal ini dipengaruhi dengan sedikitnya perusahaan teknologi yang terdaftar. Selain itu, banyaknya dana keluar dari investor asing tak terlepas dari lemahnya  pertumbuhan pendapatan di sektor non-teknologi di Indonesia.

Â