Sukses

Pendapatan Wika Gedung Merosot 38,44 Persen pada 2020

PT Wika Gedung Tbk mencatat laba tahun berjalan yang berjalan dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 66,06 persen pada 2020.

Liputan6.com, Jakarta - PT Wika Bangunan Gedung Tbk (WEGE) atau Wika Gedung mencatat penurunan pendapatan sepanjang 2020. Pendapatan turun 38,47 persen dari Rp 4,56 triliun pada 2019 menjadi Rp 2,81 triliun pada 2020.

Beban pokok pendapatan susut 36,66 persen menjadi Rp 2,59 triliun pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 4,10 triliun. Laba bruto Wika Gedung merosot 54,41 persen dari Rp 465,17 miliar pada 2019 menjadi Rp 212,06 miliar pada 2020. Demikian mengutip dari laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (15/3/2021).

Beban usaha turun 10,83 persen menjadi Rp 63,29 miliar pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 70,98 miliar.

Pendapatan lainnya naik 40,30 persen dari Rp 62,96 miliar pada 2019 menjadi Rp 88,34 miliar pada 2020. Perseroan mencatat kenaikan beban keuangan menjadi Rp 32,49 miliar pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 20,39 miliar.

Wika Gedung mencatat laba tahun berjalan yang berjalan dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 66,06 persen dari Rp451,65 miliar pada 2019 menjadi Rp 153,28 miliar pada 2020. Dengan laba bersih per saham pun merosot dari Rp 47,19 pada 2019 menjadi Rp 16,01 pada 2020.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Total Liabilitas

Liabilitas perseroan naik 3,98 persen dari Rp 3,73 triliun pada 2019 menjadi Rp 3,88 triliun pada 2020. Ekuitas perseroan merosot menjadi Rp 2,19 triliun pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,45 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas sebesar Rp 1,50 triliun pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,45 triliun.

Pada perdagangan saham Senin (15/3/2021) pukul 11.01 WIB, saham WEGE merosot 1,72 persen ke posisi Rp 228 per saham. Saham WEGE sempat di posisi tertinggi Rp 234 dan terendah Rp 226 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 1.544 kali dengan nilai transaksi Rp 6,1 miliar.