Sukses

Transkon Jaya Siapkan Belanja Modal Rp 100 Miliar pada 2021

Sekretaris Perusahaan PT Transkon Jaya Tbk Rex Alexander Joseph menulis, belanja modal itu akan digunakan untuk pembelian kendaraan jenis produk baru.

Liputan6.com, Jakarta - PT Transkon Jaya Tbk (TRJA) , perusahaan bergerak di bidang penyewaan kendaraan dan penyedia layanan jaringan menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp 100 miliar pada 2021.

Dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Senin (15/3/2021), Sekretaris Perusahaan PT Transkon Jaya Tbk Rex Alexander Joseph menulis,  belanja modal itu akan digunakan untuk pembelian kendaraan jenis produk baru yang akan direntalkan oleh perusahaan yakni light truck dan light bus yang akan disediakan oleh perusahaan.

Selain itu, perusahaan juga fokus mengalokasikan pembelian sparepart dan aksesoris pelengkap kendaraan yang sesuai dengan jenis produk dan standar lokasi pertambangan.

Hingga kini, perseroan memiliki kurang lebih 2.000 unit kendaraan dan penambahan setiap bulan kurang lebih 40 unit. Ia menambahkan, perseroan juga mengadakan kerja sama dengan pelanggan baru untuk proyek yang beroperasi di Pulau Halmahera, Maluku Utara pada awal Februari 2021.

“Perusahaan juga terus memantau potensi peningkatan permintaan sewa kendaraan berdasarkan keadaan ekonomi secara makro serta melanjutkan strategi ekspansi pada 2021 baik secara geografis, industri dan tipe kendaraan,” tulis dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Gerak Saham

Pada perdagangan Senin, 15 Maret 2021 pukul 13.57, saham TRJA naik tipis 0,61 persen ke posisi Rp 166 per saham. Saham TRJA berada di level tertinggi Rp 166 dan terendah Rp 164 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 48 kali dengan nilai transaksi Rp 33,6 juta.

Berdasarkan data BEI, hingga September 2020, perseroan mencatat laba Rp 34,38 miliar dari periode sama tahun sebelumnya Rp 31,09 miliar. Pendapatan perseroan  naik 1,6 persen dari Rp 301,77 miliar hingga September 2019 menjadi Rp 306,67 miliar hingga September 2020.

Total liabilitas perseroan tercatat Rp 368,71 miliar pada 30 September 2020 dari periode 31 Desember 2019 sebesar Rp 395,43 miliar. Ekuitas perseroan tercatat Rp 276,69 miliar pada 30 September 2020.  Aset tercatat Rp 645,40 miliar. Perseroan kantongi kas Rp 1,63 miliar pada 30 September 2020.