Sukses

Yelooo Integra Dapat Kontrak Kerja Sama Layanan Paket Data Rp 100 Miliar

PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO) meraih kontrak senilai Rp 100 miliar untuk periode satu tahun.

Liputan6.com, Jakarta - PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO), perusahaan jasa, industri, perdagangan, pariwisata dan transportasi teken kerja sama usaha penjualan dan pembelian paket data senilai Rp 100 miliar. Penandatanganan kerja sama itu dilakukan dengan PT Abdi Harapan.

Hal itu disampaikan perseroan dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (15/3/2021).   

Sekretaris Perusahaan PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO), Anna Maryana menuturkan,  rencana masuknya PT Abdi Harapan Unggul sebagai anak usaha perseroan dapat konsolidasikan dan mengintegrasikan bisnis perseroan. Hal itu juga memberikan efek positif yang cepat dan signifikan bagi kelangsungan usaha perseroan.

Terkait hal tersebut juga disampaikan dalam keterbukaan informasi rencana penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) yang telah diterbitkan pada 19 Februari 2021 dan diperbaiki pada 4 Maret 2021 di web BEI dan perseroan.

"Kerja sama ini merupakan salah satu wujud awal dari rencana usaha perseroan ke depan," kata dia dikutip dalam keterbukaan informasi BEI.

Periode kontrak kerja sama berlangsung selama satu tahun yang berlaku sejak 1 Maret 2021. Dengan ada kerja sama itu diharapkan berdampak signifikan pada kinerja operasional dan laporan keuangan YELO ke depan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Kinerja Keuangan 2020

Dalam laporan keuangan yang disampaikan ke BEI, perseroan mencatat rugi Rp 40,19 miliar pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya untung Rp 1,3 miliar.

Pendapatan perseroan turun 93,94 persen menjadi Rp 2,27 miliar pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 37,49 miliar.

Total liabilitas tercatat Rp 6,71 miliar pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,66 miliar. Ekuitas perseroan tercatat Rp 41,94 miliar pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 81,86 miliar.

Aset tercatat Rp 48,66 miliar pada 2020 dari periode 2019 sebesar Rp 83,52 miliar. Kas dan bank yang dikantongi Rp 4,27 miliar pada 2020.