Sukses

IHSG Melemah Terbatas, Investor Asing Belanja Saham BBRI hingga BSDE

Pada penutupan perdagangan saham, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 14,56 poin atau 0,23 persen ke posisi 6.309,69.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum mampu bangkit dari zona merah pada perdagangan saham Selasa (16/3/2021). Investor asing masih melakukan aksi jual saham pada Selasa pekan ini.

Mengutip data RTI, pada penutupan perdagangan saham, IHSG turun 14,56 poin atau 0,23 persen ke posisi 6.309,69. Indeks saham LQ45 stagnan di posisi 943,11. Sebagian besar indeks saham acuan melemah.

Pada perdagangan saham Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.355,41 dan terendah 6.296,89. Sebanyak 293 saham melemah sehingga menekan IHSG. 191 saham menguat dan 154 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 1.253.456 kali dengan volume perdagangan saham 18,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 11,2 triliun. Investor asing jual saham di pasar reguler sebanyak Rp 229,30 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.407.

Sebagian besar sektor saham tertekan yang dipimpin sektor tambang. Sektor tambang turun 1,61 persen. Diikuti sektor agriculture melemah 1,44 persen dan sektor saham keuangan susut 0,39 persen. Sedangkan sektor saham perdagangan naik 0,78 persen dan sektor saham aneka industri mendaki 0,12 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Gerak Saham

Saham-saham top gainers antara lain saham VIVA meroket 34,62 persen, saham HRME melonjak 34 persen, saham WEHA naik 28,57 persen, saham MDIA melambung 26,67 persen dan saham PTIS naik 24,76 persen.

Sedangkan saham-saham top losers antara lain saham DAYA turun 6,98 persen, saham LIFE susut 6,98 persen, saham AMAR tergelincir susut 6,95 persen, saham UNIQ melemah 6,92 persen dan saham POLU susut 6,92 persen.

Adapun saham-saham yang dibeli investor asing antara lain saham BBRI sebanyak Rp 158,4 miliar, saham GGRM sebanyak Rp 31,5 miliar, saham LSIP sebanyak Rp 29 miliar, saham MIKA sebanyak Rp 21,7 miliar dan saham BSDE sebanyak Rp 14,3 miliar.

Lalu saham-saham yang dilepas investor asing antara lain saham BBCA sebesar Rp 215,7 miliar, saham INCO sebesar Rp 82,4 miliar, saham ASII sebesar Rp 73 miliar, saham MDKA sebesar Rp 46,6 miliar dan saham BFIN sebesar Rp 23,2 miliar.

Bursa saham Asia sebagian besar menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,67 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 0,70 persen, indeks saham Jepang Nikkei naik 0,52 persen, indeks saham Shanghai melambung 0,78 persen, indeks saham Singapura naik terbatas 0,03 persen dan indeks saham Taiwan menguat 0,33 persen.  Sementara itu, indeks saham Thailand turun 0,20 persen dan indeks saham Singapura susut 0,02 persen.