Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi berada dalam rentang konsolidasi wajar pada perdagangan saham Rabu (16/3/2021).
CEO PT Indosurya Bersinas Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, pergerakan IHSG terlihat masih betah dalam rentang konsolidasi wajar.
Pergerakan dan fluktuasi dari nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan harga komoditas masih akan memberikan sentimen terhadap pergerakan IHSG.
Advertisement
Baca Juga
Ia menilai, jika terjadi koreksi wajar para investor masih dapat memanfaatkan momentum untuk akulasi dengan target jangka pendek,” ujar dia.
William prediksi, IHSG berada di kisaran 6.260-6.389 pada Rabu pekan ini.
Sementara itu, Kepala Riset PT Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi menuturkan, IHSG melemah 14.56 poin kelevel 6.309.70 dengan saham-saham di sektor pertambangan turun 1,16 persen, Selain itu, diiringi terkoreksinya sektor pertanian dengan turun 1,44 persen.
"Tingginya tingkat volatilitas harga komoditas tambah akhir-akhir ini membuat investor bersikap waspada. Harga minyak mentah WTI turun 1,67 persen, nikel turun 0,79 persen dan Timah turun 2,08 persen menjadi penekan sejak awal sesi perdagangan. Penguatan saham-saham di sektor perdagangan dengan naik 0,78 persen dan sektor aneka industri,” ujar dia.
Ia menambahkan, secara teknikal, IHSG bergerak tertekan menguji support moving average (MA5) dan MA20 sebagai konfirmasi pelemahan atau bertahan pada trend positif. Indikator stochastic menjenuh dengan Indikator RSI yang terkonsolidasi.
“Pola pergerakan yang terlihat pulled back resistance fractal dan upper bollinger bands berpotensi memberikan tekanan lanjutan pada perdagangan selanjutnya. Sehingga diperkirakan IHSG kembali bergerak berfluktuatif mencoba bertahan pada level support dengan rentang pergerakan 6.279-6.345,” ujar dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Pilihan Saham
Untuk pilihan saham, ia memilih saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT PP Tbk (PTPP), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), dan PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) untuk dicermati pelaku pasar.
Sedangkan William memilih saham PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Astra Internasional Tbk (ASII), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (UNVR), dan PT Indo Tambangraya Megah Tnk (ITMG).
Advertisement