Sukses

IHSG Susut 0,51 Persen, Investor Asing Belanja Saham ANTM hingga TOWR

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,51 persen atau 32,47 poin ke posisi 6.277,22 pada perdagangan saham Rabu, 17 Maret 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona merah hingga penutupan sesi kedua perdagangan saham Rabu (17/3/2021).

Mengutip data RTI, IHSG melemah 0,51 persen atau 32,47 poin ke posisi 6.277,22. Indeks saham LQ45 merosot 0,37 persen ke posisi 939,62. Seluruh indeks saham acuan kompak tertekan.

Sebanyak 266 saham melemah sehingga menekan IHSG. 194 saham menguat dan 174 saham diam di tempat. Pada Rabu pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.321,33 dan terendah 6.268,83.

Total frekuensi perdagangan saham 1.153.507 kali dengan volume perdagangan saham 17,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 10,2 triliun. Investor asing beli saham Rp 199,50 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah di kisaran 14.419.

Sektor saham sebagian besar melemah yang dipimpin sektor saham agriculture yang melemah 1,25 persen. Diikuti sektor saham perdagangan susut 1 persen dan sektor saham keuangan melemah 0,95 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Gerak Saham

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain saham CTTH melonjak 34,55 persen, saham MBTO naik 34,34 persen, saham ERTX menguat 34,13 persen, saham MPOW meroket 34 persen, dan saham KIAS naik 33,33 persen.

Sedangkan saham-saham yang masuk top losers antara lain saham BGTG susut 7 persen, saham AIMS tergelincir 7 persen, saham MAYA turun 6,99 persen, saham INPS merosot 6,96 persen, dan saham GWSA susut 6,96 persen.

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain saham ANTM sebesar Rp 69 miliar, saham TINS sebesar Rp 60,4 miliar, saham BBKP sebesar Rp 45,5 miliar, saham TLKM sebesar Rp 46,2 miliar, dan saham TOWR sebesar Rp 40,6 miliar.

Sedangkan saham-saham yang dijual investor asing antara lain saham BBCA sebesar Rp 99,3 miliar, saham BBRI sebesar Rp 58,1 miliar, saham INCO sebesar Rp 42 miliar, saham ASII sebesar Rp 34,9 miliar, dan saham BBNI sebesar Rp 14,6 miliar.

Bursa saham Asia sebagian besar tertekan. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,02 persen, indeks saham Thailand menguat 0,21 persen dan indeks saham Singapura naik 0,30 persen.

Sementara itu, indeks saham Korea Selatan Kospi melemah 0,64 persen, indeks saham Jepang Nikkei susut 0,02 persen, indeks saham Shanghai melemah 0,03 persen dan indeks saham Taiwan turun 0,60 persen.