Sukses

IHSG Naik Hampir 1 Persen, Investor Asing Borong Saham ASII hingga BBRI

Pada penutupan perdagangan saham sesi pertama, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,92 persen atau 57,71 poin ke posisi 6.334.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) perkasa selama sesi pertama perdagangan saham Kamis, (18/3/2021).

Mengutip data RTI, pada penutupan perdagangan saham sesi pertama, IHSG naik 0,92 persen atau 57,71 poin ke posisi 6.334,94. Indeks saham LQ45 naik 1,39 persen ke posisi 952,73. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat.

Sebanyak 231 menguat sehingga mengangkat IHSG. 208 saham melemah dan 177 saham diam di tempat. Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 6.341,77 dan terendah 6.307. Total frekuensi perdagangan saham 727.485 dengan volume perdagangan 11,6 miliar saham.

Nilai transaksi harian saham Rp 6,3 triliun. Investor asing beli saham Rp 288,59 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.359.

Sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham konstruksi susut 0,24 persen. Sektor saham aneka industri menguat tiga persen, dan memimpin penguatan. Diikuti sektor saham industri dasar sebanyak 1,6 persen dan sektor saham infrastruktur menanjak 1,55 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Gerak Saham

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain saham RBMS naik 34,62 persen, MPOW melonjak 34,33 persen, saham KIAS melambung 33,82 persen, saham FITT mendaki 32,91 persen, saham MYTX meroket 30,91 persen.

Sedangkan saham-saham yang masuk top losers antara lain saham TRUK tergelincir 7 persen, saham EDGE merosot 6,99 persen, saham DCII susut 6,95 persen, saham CAKK terpangkas 6,94 persen dan saham BNBA melemah 6,93 persen.

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain saham ASII sebesar Rp 55,7 miliar, saham BMRI sebesar Rp 33,3 miliar, saham BBNI sebesar Rp 32,6 miliar, saham TLKM sebesar Rp 32,2 miliar, dan saham BBRI sebesar Rp 30,9 miliar.

Sedangkan saham-saham yang dilepas investor asing antara lain saham BBCA sebesar Rp 67,6 miliar, saham ARTO sebesar Rp 25,3 miliar, saham CPIN sebesar Rp 11,9 miliar, saham AKRA sebesar Rp 11,5 miliar, dan saham MDKA sebesar Rp 9,5 miliar.

Bursa saham Asia kompak menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 1,46 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi menanjak 0,75 persen, indeks saham Jepang Nikkei melambung 0,90 persen.

Lalu indeks saham Thailand naik 0,69 persen, indeks saham Shanghai menguat 0,52 persen, indeks saham Singapura menguat 1,06 persen dan indeks saham Taiwan mendaki 0,53 persen.