Sukses

Mayora Catat Pertumbuhan Kinerja pada Kuartal IV 2020

PT Mayora Indah Tbk (MYOR) akan merilis laporan kinerja 2020 pada akhir Maret 2021.

Liputan6.com, Jakarta - PT Mayora Indah Tbk (MYOR) mengaku lebih optimistis dengan kinerja perseroan tahun ini. Hal tersebut sejalan dengan pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID-19 yang kian membaik.

"Kita melihat pertumbuhan dari semester kedua terutama dari tahun lalu. Kita bisa melihat bahwa secara ekonomi baik lokal maupun ekspor market itu menunjukan positive growth trend,” kata Investor Relation PT Mayora Indah Tbk, Baskoro Santoso dalam siaran IDX Channel, Jumat (19/3/2021).

Baskoro mengungkapkan kinerja perseroan pada kuartal IV-2020 juga mengalami pertumbuhan. Namun secara rinci, ia belum bisa menjelaskan sebab perseroan belum merilis laporan keuangan terkini. 

Rencananya, laporan keuangan tersebut akan diumumkan pada akhir bulan ini. “Untuk di kuartal IV-2020, secara pertumbuhan sudah menunjukkan positive growth trend dibandingkan kuartal III-2020 dan kuartal di semester 1 (kuartal I dan II),” kata Baskoro.

Kinerja saham Mayora Indahper Kamis, 18 Maret 2021 tercatat pada level 2.729, naik 34 persen secara year to date (ytd), dengan Price Earning Ratio (PER) 29,3 persen dan market cap mencapai Rp 60,8 triliun.

"(Tren pertumbuhan) akan berlanjut ke kuartal I, harusnya lebih baik,” ia menambahkan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Kinerja Keuangan hingga September 2020

PT Mayora Indah Tbk meraup laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 42,02 persen dari Rp 1,09 triliun hingga kuartal III 2019 menjadi Rp 1,55 triliun hingga kuartal III 2020.

Penjualan bersih perseroan turun dari Rp 17,95 triliun hingga kuartal III 2019 menjadi Rp 17,58 triliun hingga kuartal III 2020.

Total liabilitas perseroan turun dari Rp 9,1 triliun pada 31 Desember 2019 menjadi Rp 8,18 triliun pada 30 September 2020. Ekuitas perseroan tercatat Rp 10,81 triliun pada 30 September 2020. Perseroan kantongi kas dan setara kas sebesar Rp 3,31 triliun pada 30 September 2020 dari periode 31 Desember 2019 sebesar Rp 2,98 triliun.