Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) masih melanjutkan penguatan pada perdagangan saham Senin, (22/3/2021). Penguatan saham RAJA ini terjadi di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang tertekan.
Mengutip data RTI, IHSG melemah 0,87 persen ke posisi 6.301,13. Indeks saham LQ45 merosot 1,41 persen, dan seluruh indeks saham acuan kompak tertekan. Pada awal pekan ini, IHSG merosot ke level terendah 6.290,02 dan tertinggi 6.354,93.
Sementara itu, saham RAJA naik 3,45 persen ke posisi Rp 240 per saham. Saham RAJA dibuka naik tipis dua poin ke posisi Rp 234 per saham. Saham RAJA berada di level tertinggi 254 dan terendah 234 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 14.672 kali dengan nilai transaksi Rp 48,8 miliar.
Advertisement
Baca Juga
Pada Jumat, 19 Maret 2021, saham RAJA juga menguat 5,45 persen ke posisi Rp 232 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 14.515 kali dengan nilai transaksi Rp 59,4 miliar.
Penguatan saham RAJA ini terjadi di tengah sentimen perseroan mengumumkan untuk bekerja sama operasi dengan Pertagas untuk melaksanakan proyek pembangunan dan pengoperasian pipa minyak bumi koridor Balam-Bangko-Dumai dan Koridor Minas-Duri-Dumai. Nilai pendanaan proyek itu sebesar USD 300.629.858 atau USD 300,62 juta.
Komposisi pendanaan itu masing-masing 75 persen dari Pertagas dan 25 persen dari Perseroan. Jadi pendanaan perseroan setara USD 75,15 juta sedangkan Pertagas sekitar USD 225,47 juta.
Total ekuitas perseroan per 30 September 2020 adalah sebesar USD 121,08 juta sehingga nilai transaksi tersebut mencapai 62 persen dari total ekuitas perseroan.
Oleh karena itu, transaksi merupakan transaksi material yang memperlukan persetujuan dari pemegang saham perseroan yang diatur dalam POJK Nomor 17/2020 dengan nilai transaksi tersebut melebihi 50 persen dari ekuitas perseroan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Bakal Gelar RUPSLB
Perseroan melakukan transaksi ini seiring perseroan dan Pertagas memiliki kegiatan usaha sejenis yang bergerak di bidang kegiatan usaha minyak dan gas bumi serta dalam rangka menghadapi pertumbuhan yang pesat dalam bidang pengangkutan minyak dan gas bumi melalui pipa.
Manajemen menilai, transaksi ini sejalan dengan tujuan perseroan dan Pertagas untuk kerja sama membangun dan mengoperasikan pipa minyak bumi koridor Balam-Bangko-Dumai dan koridor minas-Duri-Dumai sehingga mendukung pertumbuhan jangka panjang perseroan.
Dalam keterbukaan informasi yang diterbitkan, Jumat, 19 Maret 2021, perseroan menyatakan transaksi ini dilakukan untuk mengembangkan usaha dan ekspansi usaha di bidang pengangkutan minyak dan gas bumi melalui pipa sehingga memberikan manfaat kepada pemegang saham perseroan serta manfaat secara umum kepada masyarakat dengan penyediaan pipa untuk pengangkutan minyak dan gas bumi.
Perseroan mengharapkan setelah rencana transaksi menjadi efektif, perseroan dapat meningkatkan posisi perseroan secara signifikan dalam kegiatan usahanya sehingga diharapkan memberikan nilai tambah bagi perseroan dan pemegang saham perseroan. Dengan demikian, perseroan juga perseroan mengharapkan dapat meningkatkan laba.
Adapun pembangunan pipa minyak koridor Balam-Bangko-Dumai dan Koridor Minas-Duri-Dumai sepanjang 352,43 KM dan terdiri dari 12 segmen dan tiga segmen termasuk fasilitas pendukungnya.
Untuk melakukan aksi korporasi ini, perseroan akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 27 April 2021.
Mengutip data RTI, berdasarkan pemegang saham RAJA per 31 Desember 2020 antara lain Hapsoro sebesar 32,59 persen, Sentosa Bersama Mitra sebesar 31,54 persen, Johan Lensa sebesar 31,54 persen, masyarakat 25,45 persen.
Advertisement